Gedung Terminal Penumpang “Ndari Pihebihe” Pelabuhan Fakfak diresmikan, Kamis Sore (27/8), oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Bapak Mulyono |
Fakfak, Surya Indonesia
Kamis (27/8) menjadi sejarah baru dengan diresmikannya Gedung Terminal Penumpang “Ndari Pihebihe” Pelabuhan Fakfak yang modern dan akan dijadikan percontohan terminal pelabuhan di tempat lain. General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Fakfak, Bambang P. Handoko, mengatakan, bahwa tujuan pembangunan Gedung Terminal Penumpang “Ndari Pihebihe” Pelabuhan Fakfak tersebut tentu saja untuk meningkatkan pelayanan bagi Masyarakat Fakfak.
Gedung yang dibangun dalam jangka 8 bulan itu diresmikan oleh Direktur Utama PT PELINDO IV Bapak Mulyono, Kamis Sore (27/8). Acara persmian yang dibuka dengan prosesi adat itu dihadiri Bupati Fakfak Drs. Mohammad Uswanas, Msi, Dandim 1706 Letkol Arm Wahyu Sulastianto, SH; Kapolres Fakfak AKBP H. Drs. Moh. Yusuf, SH,MH, KAJARI Fakfak, Pimpinan SKPD, Kepala BUMN, BUMD, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama
Nama “Ndari Pihebihe” adalah moyang dari keluarga Ndandarmana, keluarga besar yang ada di seputaran tanjung, yang pertama kali datang dan mendarat di tempat yang sekarang berada di belakang Toko Kapaur, di Jl. Izak Telussa, demikian Clifford K. Ndandarmana yang menjadi wakil dari Keluarga Adat menjelaskan. Anggota DPRD Fakfak dari Partai PAN itu mengemukakan bahwa nama itu sengaja dipilih untuk menghindarkan adanya klaim dari marga tertentu yang memiliki pelabuhan tersebut.
Bapak Maturbongs, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Fakfak, dalam sambutan pembukanya mengatakan, KSOP Fakfak mempunyai tugas untuk mengawasi, mengamati, segala hal yang menyangkut Tol Laut yang rencananya dilaunching tanggal 1 September 2015, dan Pelabuhan Fakfak adalah 46 Pelabuhan Utama yang menduduki urutan kedua yang menjadi pelabuhan percontohan.
Sementara itu, Direktur Utama PT PELINDO IV Bapak Mulyono dalam sambutannya menerangkan Bahwa Pelindo IV mempunyai wilayah mulai dari Pelabuhan Nunukan, Kaliman Timur, sampai Merauke, Papua. Wilayahnya sangat luas, mempunyai pelabuhan paling banyak, namun arus barangnya masih kecil. Program Tol Laut yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo yang mengedepankan Wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua. Oleh Karena itu maka PELINDO IV menjadi tumpuan dalam rangka implementasi Tol Laut. Program Pengembangan Pelabuhan seperti penambahan fasilitas dermaga, lapangan, pemasangan alat-alat bongkar muat karena trend pengangkutan adalah melalui Peti Kemas. “Bapak, Ibu perlu tahu, di Indonesia ini memiliki 1200 pelabuhan, tapi yang dikelola oleh PT PELINDO hanya 120 Pelabuhan.” Kata Direktur Utama PT PEINDO IV yang bermarkas di Makassar.
Bupati Fakfak Drs. Mohammad Uswanas, Msi dalam sambutannya menekankan untuk selalu menjaga gedung baru itu, bahkan bukan itu saja, juga menjaga nama besar yang keramat yang sekarang menjadi nama dari Terminal Penumpang Pelabuhan Fakfak. “Jangan dikotori, karena ada nilai filosofisnya. Ada nilai historisnya. Ini adalah kearifan Lokal orang Fakfak yang hari ini kita resmikan,” Ujar Bupati Fakfak.
Setelah penyerahan Cinderamata dari Direktur Utama PT PELINDO IV, Bapak Mulyono kepada Bapak Mohammad Uswanas, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti oleh Bapak Mulyono, dan Pengguntingan Pita oleh Bapak Bupati Fakfak. (Tim Liputan Fakfak/SuryaIndo)
Gedung Terminal Penumpang “Ndari Pihebihe” Pelabuhan Fakfak |
Gedung Terminal Penumpang “Ndari Pihebihe” Pelabuhan Fakfak |
Prosesi Adat sebelum diresmikannya Gedung Terminal Penumpang “Ndari Pihebihe” Pelabuhan Fakfak |
Ibu-Ibu Persatuan Istri Pegawai PT PELINDO IV menyanyikan lagu “Tanah Papua” (Foto:TYR) |
Penyerahan Cinderamata dari PT PELINDO IV (Persero) Kepada Bupati Fakfak (Foto:TYR) |
General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Fakfak: Bambang P. Handoko beserta Ibu (Foto: Moh Sadali) |
Posting Komentar
Posting Komentar