Waka Polres Gresik Kompol Indra Mardiana
bersama anggotanya saat memberikan bantuan air bersih
Gresik, #Surya Indonesia
Warga Desa Ploso Kalipadang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, kaget, resah dan ketakutan dengan ada kendaraan anti huru-hara (Water Cannon) milik Polres Gresik yang melitas masuk desa (13/08/2015), siang Hari Kamis. Namun setelah mengetahui maksud dan tujuan mobil Water Cannon masuk ke desa, warga berubah dengan kegembiraan karena mobil tersebut memberikan bantuan air bersih ke semua warga desa.
Memang, krisis air bersih telah melanda ribuan warga di Kabupaten Gresik, maka anggota Polres Gresik ikut turun tangan. Dengan menggunakan kendaraan Arwour Water cannon (AWC) biasa dipakai menghalau demonstrasi, polisi melakukan untuk memberikan air bersih ke warga Desa Kalipadang Kecamatan Benjeng Gresik yang kini dilanda kekeringan, aksi tersebut sontak membuat warga gembira.
Setelah mengetahui hal tersebut, spontan warga membawa jeriken, ember dan drum plastic. Ratusan warga yang didominasi para manula dan ibu-ibu ini berbondong bondong mendatangi kendaraan Water Canon milik Polres Gresik. Gantian kini warga berebut mendekati mobil AWC untuk mendapatkan air bersih. seorang warga yang ikut berebut air bersih, mengaku sempat dibuat kaget saat ada kendaraan anti huru-hara milik Polres Gresik masuk kampungnya.
“Saya berterima kasih ke polisi yang peduli ke masyarakat yang memang kekurangan air," ujarnya.
Sementara itu Waka Polres Gresik Kompol Indra Mardiana menyatakan polisi sengaja menggunakan mobil Water Cannon, guna membantu warga yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih, akibat musim kemarau. "Dengan mobil itu mampu menampung air cukup banyak dan bisa membantu semua warga yang kekurangan air bersih di musim kemarau panjang ini," ujarnya.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik menyebutkan, krisis air bersih terus meluas dan telah melanda ribuan warga di Kabupaten Gresik di 39 Desa yang tersebar di 7 Kecamatan, di antaranya Kecamatan Benjeng, Balungpanggang, Cerme, dan Duduksampeyan.
Selain itu musim kemarau panjang juga mengakibatkan sebanyak 360 hektar lahan persawahan mengalami gagal panen, dari total 63 ribu lahan pertanian di Kabupaten Gresik.(sp)
Posting Komentar
Posting Komentar