Pegawai Negeri Sipil BPMPD Jombang Marah - Marah Saat di Konfirmasi

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitS_xQlHnR-nmAUVhp-L5xkAYgjOpDDCVhGurKjdEIBq5PLGXHv39jw7_ts0t7QbukgbgVYVsMN5D75EROkZ68noU5FygArbz40RN9CalZCU8AqGs7pZ1YuiSdQNZGtUYNeWvHWm4bIEAU/s1600/pegawai+bpmpd+jombang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitS_xQlHnR-nmAUVhp-L5xkAYgjOpDDCVhGurKjdEIBq5PLGXHv39jw7_ts0t7QbukgbgVYVsMN5D75EROkZ68noU5FygArbz40RN9CalZCU8AqGs7pZ1YuiSdQNZGtUYNeWvHWm4bIEAU/s320/pegawai+bpmpd+jombang.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kantor Pemberdayaan Masyarakan dan Pemerintahan Desa Kab. Jombang</td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Jombang <br />Pada saat penemuan wartawan di lapangan terkait penyimpangan pekerjaan yang di kerjakan oleh seorang PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) Hapid di berbagai wilayah yang berperan di belakang layar misalnya terkait jembatan hotmix + paping dan pada saat di konfirmasi di kantin ia mengatakan dan pengelakan "Saya tidak mengerjakan cuma saya mengantarkan dan membelanjakan juga juga mengarahkan, kalau saya mengerjakan tolong tunjukan kuwitansinya perlu di ketahui mas, kalau beras saja saya tidak beli apalagi gula sangat lebih - lebih di rumah saya".<br />"Silahkan Anda muat biar saya tenar seperti artis, dan perlu di ketahui kalau tidak benar pemberitaanya akan saya tuntut secara hukum dunia" dengan nada tinggi. Menurut Kepala Desa di berbagai wilayah pekerjaan yang di kerjakan Hapid terkait dana DD awalnya di terima 40% bantuan ke dua 40% jadi 80% yang di kantongi oleh Hapid setelah tinggal 20% pekerjaan di tinggalkan jadi jatuh ketimpa tangga pada Kepala Desa penerima bantuan DD, kenapa tidak Kepala Desa sehingga menuruti kata - kata seorang PNS BPMPD Hapid karena di saat mau menerima bantuan sudah di intimidasi terlebih dahulu yang pada akhirnya tidak bertanggung jawab menurut sumber yang enggan di korankan namanya.<br />Terpisah : Saat wartawan konfirmasi Kepala Dinas BPMPD Darmaji mengatakan terkait Hapid itu sudah selesai tugasnya tahun 2015 sebagai tim verifikator itu cuma sementara menggantikan saya, iya besok akan saya panggil yang bersangkutan dan saya terima kasih pada wartawan sebagai kontrol sosial.<br />Tanggapan lain datang dari tokoh masyarakat Barnabas sekaligus LSM Berimbang mengatakan. Kalau dana bantuan DD maupun ADD yang mestinya di awasi agar pekerjaan lebih baik sebagai tim verifikator bukan malah mencari keuntungan di balik layar apalagi mengantongi dana tersebut dan menakut - nakuti Kepala Desa penerima bantuan serta mencari ke untungan juga meninggalkan perkerjaan yang belum di selesaikan jelas - jelas pelanggaran dan menyalahi aturan maupun kedisiplinan harapan kami Dinas maupun pihak - pihak terkait cepat mengambil langkah yang pasti demi terciptanya pemerintah terbebas dari korupsi.<br />Bersambung . . . - B.N -</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgspDZewAVa5QR_RQVdB__dbh8JKWKYjwNOPcPRKauv2IuNFAc1pfRoPdb9E90esXjeE1kNbp4o0-dhY-Q1yDtGBLVfSxDw4ILwoJbyNFhau4fNTgmG33yDZiiik2VsBRm8jl9g2Csz31ly/s1600/pegawai+bpmpd+jombang+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgspDZewAVa5QR_RQVdB__dbh8JKWKYjwNOPcPRKauv2IuNFAc1pfRoPdb9E90esXjeE1kNbp4o0-dhY-Q1yDtGBLVfSxDw4ILwoJbyNFhau4fNTgmG33yDZiiik2VsBRm8jl9g2Csz31ly/s320/pegawai+bpmpd+jombang+2.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Pegawai Negeri Sipil BPMPD Jombang Marah - Marah Saat di Konfirmasi

Kantor Pemberdayaan Masyarakan dan Pemerintahan Desa Kab. Jombang Surya Indonesia, Jombang Pada saat penemuan wartawan di lapangan terkait penyimpangan pekerjaan yang di kerjakan oleh seorang PNS ( P…

Baca selengkapnya »

Proyek Drainase dari Dinas Pertanian Belum di Pakai Sudah Ambrol

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_ub9HyoCZGBFu2ymnEMRY52rb81ljPER5vYLizO8qWB-DLdCIP2qijpuSMfSoEixkrr4zxqxKRpvOQzOSJExuF4pSNuK_3-bSxjNtYlbWZNNa5HXJ5ZEYUerLV0XBlU_suxHBPNpTvnff/s1600/kertosono+proyek+drainase+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_ub9HyoCZGBFu2ymnEMRY52rb81ljPER5vYLizO8qWB-DLdCIP2qijpuSMfSoEixkrr4zxqxKRpvOQzOSJExuF4pSNuK_3-bSxjNtYlbWZNNa5HXJ5ZEYUerLV0XBlU_suxHBPNpTvnff/s320/kertosono+proyek+drainase+1.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kondisi Bangunan yang ambrol</td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Jombang<br /><br />    Jombang sangat memperhatikan dengan pemborongan yang nakal selalu mencari keuntungan tetapi tidak memikirkan kwalitas pembangunan-pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah dengan sia-sia proyek yang dikucurkan tidak diawasi oleh dinas atau pun sengaja ada pembiaran/kongkalikong seperti proyek saluran yang ada di desa Moro Sunggingan Kec. Peterongan Kab. Jombang, sangat disesalkan belum dipakai sudah ambrol, ya jelas saja hanya tumpukan batu dan pasir semennya hanya asal-asalan saja.<br />    Menurut warga/penduduk setempat seolah-olah proyek ini, proyek siluman terbukti tidak ada papan namanya tegas salah satu warga yang enggan di korankan namanya. Saat wartawan koran ini kongirmasi kepada kepala desa Moro Sunggingan, Peterongan, Choirul Anam membenarkan kalau ada proyek dari pertanian yang tidak karuan-karuan cara mengerjakan hanya asal-asalan yang sangat jelek mutu dan kwalitasnya, sangat di sayangkan dengan adanya proyek tersebut saya tidak tahu pemborongan dan tidak muncul di kantor desa dengan tiba-tiba ada proyek tersebut tanpa ada pemberitahuan, ucapnya. (BN)</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZiBS1eO7eJ0igcaKXZF7nQT1fF1kC_stVL7K8chl8es5aej_5a0D3qvmlFwqcgXKPWalcGbSXlrcOmLldIGzkRXpM306Rn4xePK78mNK5uQAUsiv0KFbF5kytiqfk8SrbebXmyzeVSdU/s1600/kertosono+proyek+drainase+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZiBS1eO7eJ0igcaKXZF7nQT1fF1kC_stVL7K8chl8es5aej_5a0D3qvmlFwqcgXKPWalcGbSXlrcOmLldIGzkRXpM306Rn4xePK78mNK5uQAUsiv0KFbF5kytiqfk8SrbebXmyzeVSdU/s320/kertosono+proyek+drainase+2.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Proyek Drainase dari Dinas Pertanian Belum di Pakai Sudah Ambrol

Kondisi Bangunan yang ambrol Surya Indonesia, Jombang    Jombang sangat memperhatikan dengan pemborongan yang nakal selalu mencari keuntungan tetapi tidak memikirkan kwalitas pembangunan-pembangunan …

Baca selengkapnya »

Perbaikan Jalan Di Jogoroto Dibuat Asal-Asalan

<div style="text-align: center;"> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitSeJflGgJb5rKeQfnQ6LI5rSaXzCmm27rp6YkZSUdG9xswYe3KigcN3qD2MUwYHCaL1C6XshWb8WAsEH368cLCvtBuhByT0h3Dhtuuh1atuEePURhIg2p-AANyW__vWJy9VH5CPR_19kL/s1600/ida4+jgroto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitSeJflGgJb5rKeQfnQ6LI5rSaXzCmm27rp6YkZSUdG9xswYe3KigcN3qD2MUwYHCaL1C6XshWb8WAsEH368cLCvtBuhByT0h3Dhtuuh1atuEePURhIg2p-AANyW__vWJy9VH5CPR_19kL/s320/ida4+jgroto.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengerjaan Proyek jalan di Jogoroto</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Jombang<br />Menurut pantauan wartawan di lapangan, perbaikan jalan Jogoroto dikerjakan asal-asalan, menurut sumber warga di lapangan, tambal sulam yang mengatas namakan lapan ketinggian sama sekali tidak benar, pasalnya ketinggian yang sebenarnya minimal 4-5 cm, namun yang dikerjakan oleh lurah Sudadi mutunya sangat jelek. Menurut pengakuan Lurah Sudadi saat dikonfirmasi, volume yang dikerjakan masing-masing 2 kg di 2 titik, namun setelah di cek di lapangan, menurut Supri tenaga di lapangan, hanya 550 m dengan kelebaran 3 m. Pernyataan lurah Sudadi bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.<br />Masyarakat Jogoroto khususnya sangat kecewa karena anggaran yang diperoleh DD berkisar 320 yang sebenarnya kalau dikerjakan aspal hotmix, itu lebih dari cukup, juga lebih baik mutunya. Jelas lurah Sudadi mencari keuntungan dari anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk membangun desanya, tegas narasumber  yang enggan dikorankan namanya.<br />Saat ditemui di kantor desa, ia mengatakan,”Dana DD dan dana ADD yang berkisar 320 serta 500, 3 untuk jembatan itu masih kurang, rencananya akan saya musyawarahkan mengenai kekurangan dan saya upayakan untuk swadaya, menurut saya lapen yang dikerjakan 550 2 titik akan diperpanjang sampai 2 kg.” Terangnya.<br />Hal ini dikomentari oleh tokoh masyarakat sekaligus anggota LSM Berimbang, Barnabas. Ia mengatakan,” Kalau lapen hanya berupa tambal sulam, dimana aspal lama hanya ditaburi dengan abu batu, hal ini sudah tidak dapat dibenarkan dan anggaran untuk pekerjaan ini juga cukup besar. Kalau dikerjakan dengan asal-asalan, ini sudah jelas tindakan pelanggaran dan penyimpangan serta mengambil keuntungan sepihak. Harapan kami, pihak-pihak terkait dapat mengambil langkah hukum agar pekerjaan ini sesuai dengan petunjuk teknis di lapangan. Bersambung.......(BN)    <br /></div>

Perbaikan Jalan Di Jogoroto Dibuat Asal-Asalan

Pengerjaan Proyek jalan di Jogoroto Surya Indonesia, JombangMenurut pantauan wartawan di lapangan, perbaikan jalan Jogoroto dikerjakan asal-asalan, menurut sumber warga di lapangan, tambal sulam yang…

Baca selengkapnya »

Aksi Pungli di Man Denanyar Jombang

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqUj5I5kaPEb49AgTR80TunTNASxvV7SRBkq0tPTEZZdcnecwe6xscs-zlRaDzk6mK6DlfTSxiaRu0HFpxzNDDvXrL8UojocmfB08Lt3he20Jiiiyp7PmczZ3DmhbWzAGVz3TlGPbBMCGV/s1600/ida2+manden.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqUj5I5kaPEb49AgTR80TunTNASxvV7SRBkq0tPTEZZdcnecwe6xscs-zlRaDzk6mK6DlfTSxiaRu0HFpxzNDDvXrL8UojocmfB08Lt3he20Jiiiyp7PmczZ3DmhbWzAGVz3TlGPbBMCGV/s320/ida2+manden.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Man Denanyar Jombang</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meskipun ada larangan pungutan di sekolah, tapi MAN Denanyar Jombang masih nekat memungut biaya pada muridnya, padahal pemerintah sudah melarang, karena pemerintah sudah memberi bantuan semacam dana BOS/BSM. Saat wartawan koran ini melakukan konfirmasi kepada beberapa wali murid tentang masih adanya pungutan daftar ulang pertama sebesar Rp 360.000,- dan daftar ulang kedua Rp. 360.000,- sehingga jumlah keseluruhannya Rp. 720.000,-, mereka mengaku keberatan dengan adanya pungutan itu, namun pihak sekolah tetap melakukannya.”Jelas saja kami tidak dapat menolak pungutan tersebut karena anak kami masih sekolah di MAN , kami sebagai orang awam hanya mampu pasrah saja, dan berharap pemerintah pusat maupun pemerintah Kab. Jombang beserta dinas terkait cepat tanggap dan mengambil langkah tegas, sesuai slogan wajib belajar 12 tahun, ungkap salah satu wali murid yang kurang mampu.</div> <div style="text-align: justify;"> Terpisah saat wartawan menemui Kepsek MAN Denanyar Jombang, Sunardi, ia mengatakan dan berdalih,” Saya tidak pernah memungut/menarik kepada wali murid, namun semua itu yang mengadakan komite sekolah.” Kepsek juga mengatakan dengan nada tinggi,” Saya diajak ngomong halus bisa, kasar juga bisa, blak-blakan apalagi.” Ia juga mengungkapkan fakta, waktu sebelum ia menjabat kepsek, jumlah siswa MAN hanya 40%, setelah ia menjabat menjadi 99%. Komentar lain datang dari Kasi Pend. MAD, Drs. H. Taufiq, MM, ia mengatakan, “Sah-sah saja jika pihak madrasah mengadakan pungutan, yang penting untuk kepentingan madrasah, ya tidak ada masalah, yang pasti harus sesuai dengan ketentuan aturan sekolah tersebut.<br />Komentar lain juga diungkapkan oleh tokoh masyarakat sekaligus anggota LSM Berimbang, Barnabas, ia mengatakan,”Pihak sekolah MAN Denanyar harus bertanggung jawab dengan adanya pungutan dua kali per semester, yang sudah membebani wali murid yang kurang mampu, padahal edaran gubernur bahwa pungutan berupa apapun harus ada ijin dari bupati/walikota secara tertulis, hal ini juga tertera di undang-undang SIDIKNAS.” Harapannya agar dinas terkait dapat bertindak tegas menangani hal ini. Bersambung.......(BN)</div>

Aksi Pungli di Man Denanyar Jombang

Man Denanyar Jombang Meskipun ada larangan pungutan di sekolah, tapi MAN Denanyar Jombang masih nekat memungut biaya pada muridnya, padahal pemerintah sudah melarang, karena pemerintah sudah memberi …

Baca selengkapnya »

Bupati Ukur Volume Pengerjaan Jalan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskXtNPe3a_wPMT5jEvm6lSE5PALjDXh00KHPPcPDfU9Xu8_6EqcCqrwY-Jc4Oo1XH0ZQf9nnlA8U1_ATaREjKId6cLYKVrleo7lIUVOupDOre1P5Y3HlXc0JLpIYEvNEOkgqw33r4I3w/s1600/bupati+jombang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskXtNPe3a_wPMT5jEvm6lSE5PALjDXh00KHPPcPDfU9Xu8_6EqcCqrwY-Jc4Oo1XH0ZQf9nnlA8U1_ATaREjKId6cLYKVrleo7lIUVOupDOre1P5Y3HlXc0JLpIYEvNEOkgqw33r4I3w/s320/bupati+jombang.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <b>Jombang, Surya Indo</b><br /> Tak ingin kualitas Proyek pemda terus-terusan menjadi sorotan, Bupati Jombang Nyono Suharli terus pelototi pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan dari segala penjuru mulai wilayah selatan, barat, wilayah utara Sungai Brantas. Dan Kali ini (Senin/18/05) Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko melakukan sidak ke perbaikan/peningkatan jalan yang ada di Kecamatan Mojowarno.<br /> Diantaranya adalah Jalan Mojoduwur-Penggaron, Mojoroto-Mojoduwur dan Jalan dan plengsengan sungai Kertorejo-Ngoro. Bupati Jombang yang di dampingi Sekda Ita Triwibawati serta Kepala Dinas terkait ini, meninjau langsung bagaimana pengerjaan proyek pembangunan fisik, baik jalan, hingga plengsengan sungai (Jalan Ketortorejo-<br /> Ngoro) yang kini sedang dikerjakan. Tidak hanya melihat lihat proses pembangunan, tak segan Bupati Nyono Suharli turun untuk mengukur sendiri volume pengerjaan,<br /> apakah sesuai dengan kontraknya apakah tidak. ’’Di sini juga sama, saat ini masih dalam proses pembangunan. Saya minta agar spesifikasinya di sesesuaikan dengan<br /> kontraknya. Karena jika tidak akan kami berikan sanksi untuk rekanannya,’’ kata bupati yang ditangannya menggenggam sebuah meteran.<br /> Sebelumnya, ketika melakukan Sidak pembangunan jalan, di Desa Manunggal Kecamatan Ngusikan beberapa waktu yang lalu (13/5), Bupati Nyono meminta SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lebih cermat dalam melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyekproyek dalam bidang apapun.<br /> Sehingga pengerjaan proyek pembangunan bisa sesuai dengan harapan. ’’Kami sudah menegaskan kepada seluruh SKPD untuk turut serta melakukan pengawasan.<br /> Bahkan membentuk tim kecil yang bertugas mengawasi proyek. Sebab, konsultan pengawas saja saat ini belum maksimal, karena banyaknya jumlah proyek pembangunan,’’ terangnya.<br /> Selain itu, bupati juga menghimbau masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek yang ada di sekitarnya. ’’Pemerinta daerah berharap masyarakat juga ikut dalam pengawasan. Bila menemukan adanya pelanggaran, bisa dilaporkan kepada kami.<br /> Misalnya ada proyek yang baru dikerjakan sudah rusak, bisa dilaporkan. Karena pembangunan bukan hanya tanggung jawab, eksekutif maupun legislatif, namun merupakan tanggung jawab bersama,’’ ungkapnya. Selain itu, Bupati juga mengultimatum rekanan nakal yang dengan sengaja mengurangi volume material sehingga membuat kualitas hasil pekerjaan proyek menjadi buruk.<br /> Menurutnya, pemkab tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada pihak rekanan dengan tidak mengucurkan anggaran pembangunan sebelum kualitas proyek diperbaiki.<br /> ’’Kalau memang sudah keterlaluan, bisa diberi sanksi blacklist. Soalnya mereka merugikan negara, dalam hal ini juga merugikan masyarakat. Karena dana pembangunan itu juga dari masyarakat,’’ pungkasnya. <b>(Humas)</b>

Bupati Ukur Volume Pengerjaan Jalan

Jombang, Surya Indo Tak ingin kualitas Proyek pemda terus-terusan menjadi sorotan, Bupati Jombang Nyono Suharli terus pelototi pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan dari segala penjuru mula…

Baca selengkapnya »