Surya Indonesia
Pengerjaan Proyek jalan di Jogoroto
Surya Indonesia, Jombang
Menurut pantauan wartawan di lapangan, perbaikan jalan Jogoroto dikerjakan asal-asalan, menurut sumber warga di lapangan, tambal sulam yang mengatas namakan lapan ketinggian sama sekali tidak benar, pasalnya ketinggian yang sebenarnya minimal 4-5 cm, namun yang dikerjakan oleh lurah Sudadi mutunya sangat jelek. Menurut pengakuan Lurah Sudadi saat dikonfirmasi, volume yang dikerjakan masing-masing 2 kg di 2 titik, namun setelah di cek di lapangan, menurut Supri tenaga di lapangan, hanya 550 m dengan kelebaran 3 m. Pernyataan lurah Sudadi bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.
Masyarakat Jogoroto khususnya sangat kecewa karena anggaran yang diperoleh DD berkisar 320 yang sebenarnya kalau dikerjakan aspal hotmix, itu lebih dari cukup, juga lebih baik mutunya. Jelas lurah Sudadi mencari keuntungan dari anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk membangun desanya, tegas narasumber  yang enggan dikorankan namanya.
Saat ditemui di kantor desa, ia mengatakan,”Dana DD dan dana ADD yang berkisar 320 serta 500, 3 untuk jembatan itu masih kurang, rencananya akan saya musyawarahkan mengenai kekurangan dan saya upayakan untuk swadaya, menurut saya lapen yang dikerjakan 550 2 titik akan diperpanjang sampai 2 kg.” Terangnya.
Hal ini dikomentari oleh tokoh masyarakat sekaligus anggota LSM Berimbang, Barnabas. Ia mengatakan,” Kalau lapen hanya berupa tambal sulam, dimana aspal lama hanya ditaburi dengan abu batu, hal ini sudah tidak dapat dibenarkan dan anggaran untuk pekerjaan ini juga cukup besar. Kalau dikerjakan dengan asal-asalan, ini sudah jelas tindakan pelanggaran dan penyimpangan serta mengambil keuntungan sepihak. Harapan kami, pihak-pihak terkait dapat mengambil langkah hukum agar pekerjaan ini sesuai dengan petunjuk teknis di lapangan. Bersambung.......(BN)   

Posting Komentar

 
Top