Surya Indonesia
Perencanaan yang Belum Jelas, Pembangunan  Landmark pacitan ditunda
Surya Indonesia, Pacitan
Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan yang akan meneruskan pembangunan tugu atau landmark Kabupaten Pacitan tahun ini dipastikan batal alias ditunda. Sebelumnya, usai penetapan draft Raperda PAPBD Tahun 2015, pembangunan landmark dipastikan akan tetap dilaksanakan.
Menurut Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTK) setempat, Heru Tunggul Widodo, kepada wartawan, Selasa (8/9) mengatakan, dari sisi penganggaran sejatinya sudah pernah dibahas pada PABBD tahun ini, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 500 juta. Namun dari sisi perencanaan teknis memang belum ada kesepakatan.
Menurut Heru,  awal mula munculnya ide pembangunan landmark ini akan dilaksanakan dengan sistem sayembara untuk desainnya. Begitu pun pemenangnya nanti akan didapuk sebagai pelaksana kegiatan fisik. “Namun demikian, rencana tersebut ‎harus tertunda lantaran regulasi tidak memberikan celah atas rencana tersebut, mekanisme tetap harus melalui proses pelelangan umum, imbuh nya.
Hal tersebut dibenarkan oleh  Tonny Setyo Nugroho, Kasie Tata Bangunan, Bidang Cipta Karya. Menurut Tony, masih banyak pendapat sehingga belum ada titik temu. Ada pihak yang menginginkan dipasangan wayang beber atau ketek ogleng, selain itu ada juga yang  menginginkan ikon Pacitan bergambarkan batu akik.
“Memang masih banyak pendapat. Sehingga belum bisa disimpulkan, gambar apa yang akan dipasang sebagai ikon Pacitan, pernah kita wacanakan dengan sistem polling, namun sepertinya tetap tidak bisa dilaksanakan,” paparnya.
Sebagai informasi, untuk penempatan tugu landmark Pacitan sudah ditentukan di Bundaran Penceng sebagai pengganti billboard raksasa milik salah satu perusahaan rokok. Sehingga, dikarenakan lokasinya diapit sejumlah gedung ting‎ggi di perempatan Penceng, agar landmark nantinya bisa terlihat eksklusif, seharusnya bangunan tugu didesain lebih tinggi dari gedung-gedung lainnya,(yuan)

Posting Komentar

 
Top