Surya Indonesia, Takalar
Rumah Kepala Dusun Tonasa II Desa Tonasa, di serbu dan di rusak ratusan warga (26/11/2015), Saat di rusak warga, kepala dusun bersama istri dan anaknya telah kabur terlebih dahulu sebelum warga datang mengamuk dan merusak rumahnya.
Selain merusak rumah, warga yang jumlahnya ratusan juga merusak tempat usaha penjualan coto dan salon rambut milik kepala Dusun tersebut.
Dari keterangan kepala desa setempat, pengrusakan rumah yang dilakukan warga dusun tonasa dua, kecamatan sanrobone, kabupaten takalar sulawesi selatan, di picu oleh adanya isu yang berkembang bahwa kepala dusun tonasa dua di duga telah menghamili anak kandungnya sendiri yang baru berumur 18 tahun.
Kaca jendela rumah Daeng Sila “Kadus Tonasa II” hancur berserakan. Saat pengrusakan berlangsung. Warga emosi dan menghancurkan barang-barang sepeeti meja dan kursi.
“Ini karena ada isu Daeng Sila menghamili anaknya yang baru berusia 18 tahun. Bagi warga Tonasa II, ini aib karena tega menodai anaknya sendiri,” kata Kepala Desa Tonasa, Bohasan Nombong.
Demi kelancaran penyelidikan, pihak kepolisian bersama Kodim 1426 Takalar telah memasangi police line atau garis pembatas rumah milik kepala dusun yang dirusak oleh warga.
Di duga, sebelum pengrusakan rumah berlangsung, kepala Dusun Tonasa dua atas nama dg. Ramli telah kabur terlebih dahulu bersama istri dan anaknya yang berinisial dw (18) yang di duga dihamili ayahnya sendiri.
Hingga berita ini di turunkan, polsek wilayah mappakasunggu masih menyelidiki motif pengrusakan rumah yang dilakukan oleh warga dan mencari kepala dusun tonasa dua yang sampai kini tidak diketahui keberadaannya.
Perkembangan terakhir, pihak keluarga dari Kadus, melaporkan aksi perusakan yang di lakukan oleh warga terhadap rumah Kadus Tonasa II ke pihak Polsek Mapsu.(TIM SULSEL-BAR).
Rumah Kepala Dusun Tonasa II Desa Tonasa, di serbu dan di rusak ratusan warga (26/11/2015), Saat di rusak warga, kepala dusun bersama istri dan anaknya telah kabur terlebih dahulu sebelum warga datang mengamuk dan merusak rumahnya.
Selain merusak rumah, warga yang jumlahnya ratusan juga merusak tempat usaha penjualan coto dan salon rambut milik kepala Dusun tersebut.
Dari keterangan kepala desa setempat, pengrusakan rumah yang dilakukan warga dusun tonasa dua, kecamatan sanrobone, kabupaten takalar sulawesi selatan, di picu oleh adanya isu yang berkembang bahwa kepala dusun tonasa dua di duga telah menghamili anak kandungnya sendiri yang baru berumur 18 tahun.
Kaca jendela rumah Daeng Sila “Kadus Tonasa II” hancur berserakan. Saat pengrusakan berlangsung. Warga emosi dan menghancurkan barang-barang sepeeti meja dan kursi.
“Ini karena ada isu Daeng Sila menghamili anaknya yang baru berusia 18 tahun. Bagi warga Tonasa II, ini aib karena tega menodai anaknya sendiri,” kata Kepala Desa Tonasa, Bohasan Nombong.
Demi kelancaran penyelidikan, pihak kepolisian bersama Kodim 1426 Takalar telah memasangi police line atau garis pembatas rumah milik kepala dusun yang dirusak oleh warga.
Di duga, sebelum pengrusakan rumah berlangsung, kepala Dusun Tonasa dua atas nama dg. Ramli telah kabur terlebih dahulu bersama istri dan anaknya yang berinisial dw (18) yang di duga dihamili ayahnya sendiri.
Hingga berita ini di turunkan, polsek wilayah mappakasunggu masih menyelidiki motif pengrusakan rumah yang dilakukan oleh warga dan mencari kepala dusun tonasa dua yang sampai kini tidak diketahui keberadaannya.
Perkembangan terakhir, pihak keluarga dari Kadus, melaporkan aksi perusakan yang di lakukan oleh warga terhadap rumah Kadus Tonasa II ke pihak Polsek Mapsu.(TIM SULSEL-BAR).
Posting Komentar
Posting Komentar