|
Supingi, Kepala Desa Plumbangan |
Surya Indonesia, Blitar
Desa Plumbangan secara topografi berupa dataran tinggi dengan ketinggian 300m diatas permukaan air laut. Dengan luas wilayah 655.155 Ha. Desa ini terdiri dari areal persawahan, perkebunan dan lahan kering atau tegalan, sedangkan selebihnya adalah permukiman penduduk seluas 97 Ha. Banyak potensi wisata yang ada di desa ini dan memiliki daya tarik tersendiri, baik wisata alam, budaya, kesenian, museum purbakala dan lain-lain. Oleh karena itu potensi ini layaknya mendapatkan perhatian dan dikelola lebih baik untuk dikembangkan, supaya menjadi ajang wisata yang pada gilirannya dapat memajukan desa dan mensejahterakan warganya.
Adalah Supingi sang Kades peramah, murah senyum dan berkumis tebal telah berupaya mengangkat beragam potensi wisata desa dengan berbagai hal, diantaranya dengan mengikuti lomba Perencanaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dengan nama Desa Wisata Sukowati. “Kami sudah masuk finalis 10 besar dari 30 peserta yang mendaftar, setelah 16 peserta mengirimkan profil desa untuk dinilai Dewan Juri,”terangnya pada media ini (25/11) di kantornya. Sedangkan keputusan itu dibuat pada 5 November yang lalu, tambahnya. Namun apapun nanti hasilnya yang terpenting menurutnya adalah bagaimana ia bersama masyarakat bersinergi bahu-membahu membangun desa dan mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada. Terciptanya desa yang maju secara ekonomi, masyarakat aman tentram menjadi motivasi utama dalam menjalankan tugasnya selaku penggerak roda pemerintahan di desa yaitu Kepala Desa. Desa dibangun tidak dengan mengabaikan, sebaliknya harus memperhatikan baik sumber daya alamnya maupun manusianya. Begitu menurutnya, untuk membuktikan apa yang telah menjadi komitmen awal ketika ingin maju sebagai Kepala Desa.
Dalam membangun desa Supingi mengaku banyak sekali yang ingin ia perbuat untuk merealisasikan cita-citanya, dibidang infrastruktur misalnya, adanya Dana Desa (DD) sungguh ia rasakan besar sekali manfaatnya untuk membantu percepatan pembangunan, tetapi penerapannya tentu disesuaikan kebutuhan desa dan memperhatikan prioritas utama seperti rabat jalan dan talud, belum menyentuh objek-objek wisata. “Mudah-mudahan ditahun depan Pemerintah Daerah akan lebih memperhatikan kemajuan wisata desa kami, setelah mengerti potensi yang ada khususnya dibidang wisata desa.” Harapnya. (As)
|
Gapura Watu Lawang |
|
Arung Jeram |
|
Outbound |
|
Kesenian Tradisional |
Posting Komentar
Posting Komentar