Surya Indonesia, Blitar
Untuk menciptakan Blitar sebagai sentra produk peternakan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) telah didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. Potensi ini sangat memadai dan mampu untuk meningkatkan produksi peternakan itik baik dalam menghasilkan telur maupun daging yang merupakan keunggulannya. Ir Mashudi, MSi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar manghadiri dialog Halo Bupati, Senin (16/11). Dalam dialog tersebut Bupati Herry Noegroho, S.H., M.H mengatakan bahwa kelompok peternak itik Kabupaten Blitar telah meraih Juara I Managemen Usaha Kelompok Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori budidaya ternak unggas lokal (itik). Penghargaan ini diberikan tepat pada acara Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2015 bertempat di Ciamis Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 2015 lalu.
Selain Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, dalam dialog tersebut juga hadir Kelompok Sinar Harapan dari Desa Kedawung Kecamatan Nglegok. Ashadi selaku pendiri Kelompok Peternak Itik Kabupaten Blitar mengungkapkan jika awal mulanya jumlah anggota kelompok hanya 10 orang, namun seiring berjalannya waktu saat ini jumlah anggota sudah bertambah menjadi 35 orang. Anggota kelompok adalah peternak itik warga Desa Kedawung dan sekitarnya. Kelompok ini berdiri pada tanggal 18 November 2008.
Bupati Blitar dalam paparannya mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar juga memberikan bantuan dana dan dukungan secara moril dan materiil, diantaranya pada tahun 2008 yaitu berupa bantuan alat pencampuran pakan, pembinaan peningkatan administrasi kelompok, alih tegkonologi budidaya ternak itik yang berwawasan lingkungan serta bantuan penanganan kesehatan, hygienis dan sanitasi serta vaksinasi. Sementara itu menurut Ir. Mashudi, MSi pembenahan administrasi dan fisik terus dilakukan sejak tahun 2014 dimana kelompok Sinar Harapan Desa Kedawung Kecamatan Nglegok telah maraih Juara I Lomba Agribisnis Tingkat propinsi Jawa Timur, hingga tahun 2015 ini dipersiapkan untuk mengikuti lomba tingkat Nasional mewakili Propinsi Jawa Timur dan syukur Alhamdulilah meraih juara I Lomba Agribisnis Kelompok Tani Ternak Nasional Tahun 2015, kategori budidaya ternak unggas lokal (itik). Kepala Dinas Peternakan menjelaskan, bahwa kiat untuk mendapat Juara I adalah, pertama peningkatan SDM pada peternak untuk merubah pola pikir dari pengelolaan usaha secara tradisional ke sistem agribisnis, yang kedua memanfaatkan produksi lokal berupa katul dan jagung sebagai bahan baku pakan ternak itik dengan harga murah dan mudah diproses, sedangkan yang ketiga yaitu pemanfaatan limbah peternakan itik berupa pupuk bokhasi sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Selain itu motivasi dilakukan adalah pemeliharaan sebagian menggunakan sistem kandang batrey dan pemberian pakan yang di fermentasi.
Kabupaten Blitar dengan potensi SDA dan budidaya ternaknya diharapkan mampu menjadikan mata pencaharian yang dapat meningkatkan taraf hidup. Selanjutnya untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomui Asean (MEA) diperlukan pembinaan dalam berorganisasi guna peningkatan efisiensi alih teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan, sehingga memperkuat dan memperluas pangsa pasar tandas Ir. Mashudi, MSi. “Saat ini Kabupaten Blitar mempunyai peluang yang sangat besar di bidang peternakan, hal ini didukung oleh sosial budaya masyarakat yang telah lama mengenal budaya peternakan dan daya dukung alam yang mampu mendukung usaha peternakan dimana tersedia secara melimpah hijau pakan ternak limbah pertanian sebagai bahan baku ternak. Dan Alhamdulillah saat ini 60% kebutuhan bahan dasar telur asin di Brebes di suplay dari Kabupaten Blitar, ungkap Bupati Blitar Herry Nugroho, S.H, M.H. (As)
Untuk menciptakan Blitar sebagai sentra produk peternakan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) telah didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. Potensi ini sangat memadai dan mampu untuk meningkatkan produksi peternakan itik baik dalam menghasilkan telur maupun daging yang merupakan keunggulannya. Ir Mashudi, MSi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar manghadiri dialog Halo Bupati, Senin (16/11). Dalam dialog tersebut Bupati Herry Noegroho, S.H., M.H mengatakan bahwa kelompok peternak itik Kabupaten Blitar telah meraih Juara I Managemen Usaha Kelompok Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori budidaya ternak unggas lokal (itik). Penghargaan ini diberikan tepat pada acara Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2015 bertempat di Ciamis Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 2015 lalu.
Selain Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, dalam dialog tersebut juga hadir Kelompok Sinar Harapan dari Desa Kedawung Kecamatan Nglegok. Ashadi selaku pendiri Kelompok Peternak Itik Kabupaten Blitar mengungkapkan jika awal mulanya jumlah anggota kelompok hanya 10 orang, namun seiring berjalannya waktu saat ini jumlah anggota sudah bertambah menjadi 35 orang. Anggota kelompok adalah peternak itik warga Desa Kedawung dan sekitarnya. Kelompok ini berdiri pada tanggal 18 November 2008.
Bupati Blitar dalam paparannya mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar juga memberikan bantuan dana dan dukungan secara moril dan materiil, diantaranya pada tahun 2008 yaitu berupa bantuan alat pencampuran pakan, pembinaan peningkatan administrasi kelompok, alih tegkonologi budidaya ternak itik yang berwawasan lingkungan serta bantuan penanganan kesehatan, hygienis dan sanitasi serta vaksinasi. Sementara itu menurut Ir. Mashudi, MSi pembenahan administrasi dan fisik terus dilakukan sejak tahun 2014 dimana kelompok Sinar Harapan Desa Kedawung Kecamatan Nglegok telah maraih Juara I Lomba Agribisnis Tingkat propinsi Jawa Timur, hingga tahun 2015 ini dipersiapkan untuk mengikuti lomba tingkat Nasional mewakili Propinsi Jawa Timur dan syukur Alhamdulilah meraih juara I Lomba Agribisnis Kelompok Tani Ternak Nasional Tahun 2015, kategori budidaya ternak unggas lokal (itik). Kepala Dinas Peternakan menjelaskan, bahwa kiat untuk mendapat Juara I adalah, pertama peningkatan SDM pada peternak untuk merubah pola pikir dari pengelolaan usaha secara tradisional ke sistem agribisnis, yang kedua memanfaatkan produksi lokal berupa katul dan jagung sebagai bahan baku pakan ternak itik dengan harga murah dan mudah diproses, sedangkan yang ketiga yaitu pemanfaatan limbah peternakan itik berupa pupuk bokhasi sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Selain itu motivasi dilakukan adalah pemeliharaan sebagian menggunakan sistem kandang batrey dan pemberian pakan yang di fermentasi.
Kabupaten Blitar dengan potensi SDA dan budidaya ternaknya diharapkan mampu menjadikan mata pencaharian yang dapat meningkatkan taraf hidup. Selanjutnya untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomui Asean (MEA) diperlukan pembinaan dalam berorganisasi guna peningkatan efisiensi alih teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan, sehingga memperkuat dan memperluas pangsa pasar tandas Ir. Mashudi, MSi. “Saat ini Kabupaten Blitar mempunyai peluang yang sangat besar di bidang peternakan, hal ini didukung oleh sosial budaya masyarakat yang telah lama mengenal budaya peternakan dan daya dukung alam yang mampu mendukung usaha peternakan dimana tersedia secara melimpah hijau pakan ternak limbah pertanian sebagai bahan baku ternak. Dan Alhamdulillah saat ini 60% kebutuhan bahan dasar telur asin di Brebes di suplay dari Kabupaten Blitar, ungkap Bupati Blitar Herry Nugroho, S.H, M.H. (As)
Posting Komentar
Posting Komentar