Surya Indonesia, Jember
Program pembangunan yang diagendakan Komite Sekolah dan Kepala Sekolah SMPN 8 Jember menuai polemik di kalangan wali murid. Senin (16/11), Kepala Sekolah SMPN 8 Jember mengundang seluruh wali murid kelas 1 untuk membicarakan program pembangunan beberapa bangunan yang akan dibangun dan direnovasi.... Dalam acara yang juga dihadiri Komite Sekolah Bambang Hariyadi, kepala sekolah meminta partisipasi dari wali murid dengan menarik sumbangan dengan nominal mulai 500rb, 750rb, hingga 1 juta rupiah.... GT (50th) salah satu wali murid keberatan dengan adanya sumbangan tersebut, sumbangan yang katanya atas dasar ikhlas dari wali murid tapi kenapa nominalnya sudah ditentukan oleh pihak sekolah.... " Dana yang dibutuhkan sekolah 140 juta, kita sebenarnya tidak keberatan karena itu demi kenyamanan anak-anak, tapi yang katanya program gratis dari pemerintah itu sampai batas mana " Lanjut GT. ....Perlu diketahui pula dalam acara tersebut pihak sekolah menyodorkan satu lembar surat pernyataan kesediaan menyumbang kepada semua wali murid untuk diisi dan ditanda tangani.... Akhmad Muhajir S.pd M.si Kepala Sekolah SMPN 8 Jember saat ditemui dikantornya rabu (18/11), menjelaskan penarikan sumbangan itu karena pembangunan tersebut tidak tersentuh dana dari pemerintah, " Saya sudah menjelaskan kemarin, bahwa yang tidak tercover di BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atau program pemerintah lainnya, saya minta sumbangan ke wali murid yang penting tidak ada paksaan " terangnya. .... Program ini, lanjut Muhajir, dititik beratkan pada pelebaran musholla yang sudah tidak cukup untuk menampung siswanya beribadah, pembuatan tandon air yang diperlukan apabila listrik padam air tetap bisa digunakan, dan pembangunan pagar demi keamanan sekolah karena sering sekali orang luar masuk ke areal sekolah, jelasnya. .... Muhajir mengungakapkan bahwa nominal sumbangan di sekolahnya adalah yang paling murah, " Untuk lingkup Kotif SMP 8 ini adalah yang termurah dan bisa dicicil ". (BEJ)
Program pembangunan yang diagendakan Komite Sekolah dan Kepala Sekolah SMPN 8 Jember menuai polemik di kalangan wali murid. Senin (16/11), Kepala Sekolah SMPN 8 Jember mengundang seluruh wali murid kelas 1 untuk membicarakan program pembangunan beberapa bangunan yang akan dibangun dan direnovasi.... Dalam acara yang juga dihadiri Komite Sekolah Bambang Hariyadi, kepala sekolah meminta partisipasi dari wali murid dengan menarik sumbangan dengan nominal mulai 500rb, 750rb, hingga 1 juta rupiah.... GT (50th) salah satu wali murid keberatan dengan adanya sumbangan tersebut, sumbangan yang katanya atas dasar ikhlas dari wali murid tapi kenapa nominalnya sudah ditentukan oleh pihak sekolah.... " Dana yang dibutuhkan sekolah 140 juta, kita sebenarnya tidak keberatan karena itu demi kenyamanan anak-anak, tapi yang katanya program gratis dari pemerintah itu sampai batas mana " Lanjut GT. ....Perlu diketahui pula dalam acara tersebut pihak sekolah menyodorkan satu lembar surat pernyataan kesediaan menyumbang kepada semua wali murid untuk diisi dan ditanda tangani.... Akhmad Muhajir S.pd M.si Kepala Sekolah SMPN 8 Jember saat ditemui dikantornya rabu (18/11), menjelaskan penarikan sumbangan itu karena pembangunan tersebut tidak tersentuh dana dari pemerintah, " Saya sudah menjelaskan kemarin, bahwa yang tidak tercover di BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atau program pemerintah lainnya, saya minta sumbangan ke wali murid yang penting tidak ada paksaan " terangnya. .... Program ini, lanjut Muhajir, dititik beratkan pada pelebaran musholla yang sudah tidak cukup untuk menampung siswanya beribadah, pembuatan tandon air yang diperlukan apabila listrik padam air tetap bisa digunakan, dan pembangunan pagar demi keamanan sekolah karena sering sekali orang luar masuk ke areal sekolah, jelasnya. .... Muhajir mengungakapkan bahwa nominal sumbangan di sekolahnya adalah yang paling murah, " Untuk lingkup Kotif SMP 8 ini adalah yang termurah dan bisa dicicil ". (BEJ)
Posting Komentar
Posting Komentar