PNS (Ilustrasi) |
Surya Indonesia, Takalar
Sikap nasionalisme dan patriotisme para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar tampaknya layak untuk di pertanyakan,. Pasalnya hal tersebut terlihat pada saat upacara peringatan Hari Pahlawan di Kantor Bupati Takalar, Selasa (10/11/2015) pagi. Upacara ini dihadiri Wakil Bupati Takalar, Kejari Takalar, Kapolres Takalar, Dandim 1426 Takalar, dan Ketua Pengadilan Negeri Takalar.
Tampak terlihat beberapa PNS berseragam Korpri yang berdiri di barisan belakang justru duduk-duduk santai sambil berbicara. Bahkan salah satu dari peserta malah sedang asyik telpon telponan. Sebagian lagi keluar memisahkan antara peserta upacara.
Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin menyebut, walaupun ia tidak melihat langsung ada PNS yang duduk saat upacara berlangsung tetapi dengan adanya informasi itu, maka ia akan memberikan perhatian khusus kepada para pegawai. “Pegawai Negeri Sipil memberikan dedikasi yang baik bagi masyarakat,” kata Burhanuddin Baharuddin.
Burhanuddin menambahkan, Hari Pahlawan Nasional seharusnya dimaknai sebagai penyemangat bagi semua bangsa untuk memperjuangkan dan mengabdikan diri ke daerah.
Apa yang nampak pada upacara peringatan hari pahlawan tersebut, sungguh sangat di sayangkan oleh masyarakat, “ini tidak mencerminkan jiwa kepahlawanan, mereka terkesan tidak menhargai para leluhur kita yang rela berkorban jiwa untuk negeri ini” ungkap salah seorang warga setelah melihat tayangan di salah satu TV swasta terkait hal tersebut. (TIM SULSEL-BAR)
Sikap nasionalisme dan patriotisme para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar tampaknya layak untuk di pertanyakan,. Pasalnya hal tersebut terlihat pada saat upacara peringatan Hari Pahlawan di Kantor Bupati Takalar, Selasa (10/11/2015) pagi. Upacara ini dihadiri Wakil Bupati Takalar, Kejari Takalar, Kapolres Takalar, Dandim 1426 Takalar, dan Ketua Pengadilan Negeri Takalar.
Tampak terlihat beberapa PNS berseragam Korpri yang berdiri di barisan belakang justru duduk-duduk santai sambil berbicara. Bahkan salah satu dari peserta malah sedang asyik telpon telponan. Sebagian lagi keluar memisahkan antara peserta upacara.
Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin menyebut, walaupun ia tidak melihat langsung ada PNS yang duduk saat upacara berlangsung tetapi dengan adanya informasi itu, maka ia akan memberikan perhatian khusus kepada para pegawai. “Pegawai Negeri Sipil memberikan dedikasi yang baik bagi masyarakat,” kata Burhanuddin Baharuddin.
Burhanuddin menambahkan, Hari Pahlawan Nasional seharusnya dimaknai sebagai penyemangat bagi semua bangsa untuk memperjuangkan dan mengabdikan diri ke daerah.
Apa yang nampak pada upacara peringatan hari pahlawan tersebut, sungguh sangat di sayangkan oleh masyarakat, “ini tidak mencerminkan jiwa kepahlawanan, mereka terkesan tidak menhargai para leluhur kita yang rela berkorban jiwa untuk negeri ini” ungkap salah seorang warga setelah melihat tayangan di salah satu TV swasta terkait hal tersebut. (TIM SULSEL-BAR)
Posting Komentar
Posting Komentar