Menteri Sosial, Kofifah Indarparawansa saat diwawancarai. (Photo: Latif) |
Surya Indonesia, Ngawi
Dalam kesempatan, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah pejabat di lingkup Kementrian melakukan kunjungan ke Ngawi, Beliau menghadiri Pelantikan Pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ngawi Periode 2015-2020. di GOR Bung Hatta Ngawi. (7/11). Acara tersebut dihadiri juga Pj. Bupati Ngawi, Drs. Sudjono, MM. dan Uspimda Kabupaten Ngawi, para tokoh agama dari berbagai penjuru Kabupaten Ngawi serta tamu undangan.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Ngawi, Sudjono memaparkan bahwa masalah yang ditangani Kementrian Sosial sangatlah komplek. Terdapat 26 jenis dalam katagori Patologis maupun Nonpatologis. Menurut pendapatnya untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut dibutuhkan kerja keras serta keseriusan dari berbagai kalangan. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat mulai tingkat pusat hingga tingkat paling bawah agar masalah sosial tersebut dapat diatasi. Lebih lanjut Sudjono mungungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi masih membutuhkan 10 ribu Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS ) untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Pj. Bupati Ngawi, Mensos Khofifah membawa tiga macam kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Sehat ( KIS ), Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) dan Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS ) untuk meringankan beban masyarakat. Mensos Kofifah Indar Parawansa yang pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan pada era pemerintahan Presiden Abdulrahman Wahid alias Gus Dur tersebut menjelaskan bahwa Kementrian Sosial telah menambah kuota untuk KIS dan KIP masing-masing sebanyak 1 juta, sedangkan untuk KKS sebanyak 2,5 juta pada tahun 2016. Sehingga jika Kabupaten Ngawi hanya membutuhkan 10 ribu, insya Allah stoknya masih sangat cukup. Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa ketiga kartu sakti tersebut akan cair empat kali dalam setahun, yautu pada bulanMaret, bulan Juni, bulan September dan bulan Desember. Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan. Pemerintah yang baik atau Pemimpin yang baik adalah ketika membelanjakan hak-hak negaranya untuk kesejahteraan rakyatnya, demikian terang Khofifah.
Selain menghadiri Pelantikan Pengurus Muslimat NU, Menteri Sosial dalam kunjungannya juga menyerahkan bantuan kepada korban Gunung Lawu yang berasal dari Ponorogo, sedangkan untuk korban yang berasal dari Ngawi masih menunggu proses penyelesaian administrasinya. (latif)
Dalam kesempatan, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah pejabat di lingkup Kementrian melakukan kunjungan ke Ngawi, Beliau menghadiri Pelantikan Pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ngawi Periode 2015-2020. di GOR Bung Hatta Ngawi. (7/11). Acara tersebut dihadiri juga Pj. Bupati Ngawi, Drs. Sudjono, MM. dan Uspimda Kabupaten Ngawi, para tokoh agama dari berbagai penjuru Kabupaten Ngawi serta tamu undangan.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Ngawi, Sudjono memaparkan bahwa masalah yang ditangani Kementrian Sosial sangatlah komplek. Terdapat 26 jenis dalam katagori Patologis maupun Nonpatologis. Menurut pendapatnya untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut dibutuhkan kerja keras serta keseriusan dari berbagai kalangan. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat mulai tingkat pusat hingga tingkat paling bawah agar masalah sosial tersebut dapat diatasi. Lebih lanjut Sudjono mungungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi masih membutuhkan 10 ribu Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS ) untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Pj. Bupati Ngawi, Mensos Khofifah membawa tiga macam kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Sehat ( KIS ), Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) dan Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS ) untuk meringankan beban masyarakat. Mensos Kofifah Indar Parawansa yang pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan pada era pemerintahan Presiden Abdulrahman Wahid alias Gus Dur tersebut menjelaskan bahwa Kementrian Sosial telah menambah kuota untuk KIS dan KIP masing-masing sebanyak 1 juta, sedangkan untuk KKS sebanyak 2,5 juta pada tahun 2016. Sehingga jika Kabupaten Ngawi hanya membutuhkan 10 ribu, insya Allah stoknya masih sangat cukup. Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa ketiga kartu sakti tersebut akan cair empat kali dalam setahun, yautu pada bulanMaret, bulan Juni, bulan September dan bulan Desember. Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan. Pemerintah yang baik atau Pemimpin yang baik adalah ketika membelanjakan hak-hak negaranya untuk kesejahteraan rakyatnya, demikian terang Khofifah.
Selain menghadiri Pelantikan Pengurus Muslimat NU, Menteri Sosial dalam kunjungannya juga menyerahkan bantuan kepada korban Gunung Lawu yang berasal dari Ponorogo, sedangkan untuk korban yang berasal dari Ngawi masih menunggu proses penyelesaian administrasinya. (latif)
Posting Komentar
Posting Komentar