Mojokerto, Surya Indo

Tatanan kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, menjadi 2 tatanan penting yang dipakai Kabupaten Mojokerto dalam pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Pusat Tahun 2017. Hal ini dijelaskan dalam paparan sambutan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, dalam acara Penerimaan Kunjungan Lapangan Tim Verifikasi Lapangan KKS Tingkat Pusat, Rabu (04/10) di ruang Satya Bina Karya. “Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui kelembagaan Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat, secara berjenjang telah melaksanakan indikator pada dua tatanan. Pertama, tatanan kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum. Kedua, tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri,” papar Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi. Dalam acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa.
a

Namun demikian Wabup mengaku optimis bahwa ke depan, Kabupaten Mojokerto sangat siap untuk mengambil lebih dari 2 tatanan awal. Ini karena Kabupaten Mojokerto sudah banyak menggarap sektor-sektor potensial, dengan kegiatan yang terintegrasi antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat. Tatanan sendiri disini artinya adalah, sasaran Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di kabupaten. Ketua Forum Kabupaten Mojokerto Sehat, Yayuk Ismawati, dalam pemaparan slide presentasi menjabarkan beberapa hal penting termasuk beberapa wilayah kecamatan yang disiapkan sebagai entry point dalam penilaian tim verifikasi lapangan. “Kita siapkan 10 wilayah kecamatan sebagai entry point penilaian yakni Kecamatan Kemlagi, Gedeg, Sooko, Bangsal, Mojosari, Trowulan, Dlanggu, Gondang, Pacet dan Trawas. Perlu kami sampaikan bahwa di tahun 2015 Kabupaten Mojokerto sudah berkomitmen untuk melaksanakan Kabupaten Sehat. Tahun 2016 Mojokerto berhasil mendapatkan penghargaan Gubernur Jawa Timur dan lolos verifikasi penyelenggaraan Kabupaten Sehat tingkat Provinsi dengan 2 tatanan. Sedangkan harapan untuk pelaksanaan Kabupaten Sehat tahun 2017 ini yakni penghargaan PADAPA (Pemantapan) dari Menteri Kesehatan,” urai Yayuk.  

Untuk diketahui bersama, PADAPA sendiri termasuk dalam penghargaan “SWASTI SABA” yang diklasifikasikan atas 3 katagori yakni Penghargaan PADAPA (Pemantapan) dari Menteri Kesehatan, WIWERDA (Pembinaan) juga dari Menteri Kesehatan, WISTARA (Pengembangan) dari Presidan dan  “WISTARA” diberikan pada taraf pengembangan. Widya Utami selaku Ketua Tim Verifikasi Lapangan KKS, dalam sambutan maksud dan tujuan kedatangan kemarin menjelaskan beberapa hal mendasar terkait pelaksanaan KKS. “Kabupaten Mojokerto baru pertama kali mengajukan usulan PADAPA dengan 2 tatanan (nomor 1 dan 8). Program KKS sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1998. Karena memang hal pertama yang kami lihat adalah forumnya sudah ada atau belum, sekretariat, sinergi program dengan masyarakat dan OPD. Dari ratusan kabupaten/kota, kami sudah terima 173 usulan untuk kemudian kita verifikasi ulang sehingga ada 78 kabupaten/kota yang lolos (termasuk Kabupaten Mojokerto). Kabupaten Mojokerto berada diantara 33 kabupaten/kota lainnya yang mengajukan PADAPA. Kalau lolos, ini bagus  banget. Karena nanti tentu setelahnya bisa mengambil lebih dari dua tatanan, atau bisa dikatakan ini semacam deposit untuk membuat yang lebih bagus ke depannya,” jabar Widya.(Thr/Hms)

Posting Komentar

 
Top