Aksi Pungli di Man Denanyar Jombang

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqUj5I5kaPEb49AgTR80TunTNASxvV7SRBkq0tPTEZZdcnecwe6xscs-zlRaDzk6mK6DlfTSxiaRu0HFpxzNDDvXrL8UojocmfB08Lt3he20Jiiiyp7PmczZ3DmhbWzAGVz3TlGPbBMCGV/s1600/ida2+manden.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqUj5I5kaPEb49AgTR80TunTNASxvV7SRBkq0tPTEZZdcnecwe6xscs-zlRaDzk6mK6DlfTSxiaRu0HFpxzNDDvXrL8UojocmfB08Lt3he20Jiiiyp7PmczZ3DmhbWzAGVz3TlGPbBMCGV/s320/ida2+manden.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Man Denanyar Jombang</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meskipun ada larangan pungutan di sekolah, tapi MAN Denanyar Jombang masih nekat memungut biaya pada muridnya, padahal pemerintah sudah melarang, karena pemerintah sudah memberi bantuan semacam dana BOS/BSM. Saat wartawan koran ini melakukan konfirmasi kepada beberapa wali murid tentang masih adanya pungutan daftar ulang pertama sebesar Rp 360.000,- dan daftar ulang kedua Rp. 360.000,- sehingga jumlah keseluruhannya Rp. 720.000,-, mereka mengaku keberatan dengan adanya pungutan itu, namun pihak sekolah tetap melakukannya.”Jelas saja kami tidak dapat menolak pungutan tersebut karena anak kami masih sekolah di MAN , kami sebagai orang awam hanya mampu pasrah saja, dan berharap pemerintah pusat maupun pemerintah Kab. Jombang beserta dinas terkait cepat tanggap dan mengambil langkah tegas, sesuai slogan wajib belajar 12 tahun, ungkap salah satu wali murid yang kurang mampu.</div> <div style="text-align: justify;"> Terpisah saat wartawan menemui Kepsek MAN Denanyar Jombang, Sunardi, ia mengatakan dan berdalih,” Saya tidak pernah memungut/menarik kepada wali murid, namun semua itu yang mengadakan komite sekolah.” Kepsek juga mengatakan dengan nada tinggi,” Saya diajak ngomong halus bisa, kasar juga bisa, blak-blakan apalagi.” Ia juga mengungkapkan fakta, waktu sebelum ia menjabat kepsek, jumlah siswa MAN hanya 40%, setelah ia menjabat menjadi 99%. Komentar lain datang dari Kasi Pend. MAD, Drs. H. Taufiq, MM, ia mengatakan, “Sah-sah saja jika pihak madrasah mengadakan pungutan, yang penting untuk kepentingan madrasah, ya tidak ada masalah, yang pasti harus sesuai dengan ketentuan aturan sekolah tersebut.<br />Komentar lain juga diungkapkan oleh tokoh masyarakat sekaligus anggota LSM Berimbang, Barnabas, ia mengatakan,”Pihak sekolah MAN Denanyar harus bertanggung jawab dengan adanya pungutan dua kali per semester, yang sudah membebani wali murid yang kurang mampu, padahal edaran gubernur bahwa pungutan berupa apapun harus ada ijin dari bupati/walikota secara tertulis, hal ini juga tertera di undang-undang SIDIKNAS.” Harapannya agar dinas terkait dapat bertindak tegas menangani hal ini. Bersambung.......(BN)</div>

Aksi Pungli di Man Denanyar Jombang

Man Denanyar Jombang Meskipun ada larangan pungutan di sekolah, tapi MAN Denanyar Jombang masih nekat memungut biaya pada muridnya, p...

Baca selengkapnya »

Ulah Perangkat Desa Tipu Janda Sebatang Kara

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK5TRtW8_6S2yMKjFzrcSPXDBcBpgFms8jdUv4MREUDrEaffjCtmoncClTUWnU-RjlyD5-MjVICH3hwsKqMhSiUdy5_-AliNIAD3zZyOgk5JPAtebzP5ix_o9dYZvl_uN5ggTJ9Xef4iYF/s1600/ida+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK5TRtW8_6S2yMKjFzrcSPXDBcBpgFms8jdUv4MREUDrEaffjCtmoncClTUWnU-RjlyD5-MjVICH3hwsKqMhSiUdy5_-AliNIAD3zZyOgk5JPAtebzP5ix_o9dYZvl_uN5ggTJ9Xef4iYF/s320/ida+1.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Nganjuk</div> <div style="text-align: justify;">     Modus yang dialami janda sebatang kara, sebut saja Sayem Surati, alamat Oro-oro ombo, Ds. Sidoharjo, Kec. Tanjunganom, Nganjuk, dimana awal mulanya ia diakali oleh kedua perangkat desa Sidoharjo yakni Bayan Muhari dan Kamituwo Amin Tohari. Ceritanya pada awal tahun 2006, korban disuruh meminjam uang di Bank Jatim cabang Nganjuk sebesar Rp. 30 jt, namun uangnya digunakan oleh kedua perangkat desa tersebut, pada waktu membayar cicilan pertama dan kedua lancar-lancar saja, namun pada bulan berikutnya cicilan macet total, sampai sekarang terhitung 9 tahun lamanya cicilan mandeg. Anehnya Sayem Surati hanya tanda tangan saja, tapi tidak menerima uang sepeserpun dari pinjaman tersebut. Kemudian hari Sayem menanyakan sertifikat tersebut kepada Muhari dan Amin Tohari, namun hanya diberikan janji-janji belaka, tidak ada kepastian kapan akan dikembalikan sertifikat tersebut.<br />    Surati sangat berharap kepada pihak yang terkait agar peduli dengan adanya tipu musihat yang dilakukan  oleh kedua oknum tersebut dan mengambil langkah penyelesaian hukum yang pasti. Terpisah Muhari maupun Amin Tohari saat dikonfirmasi wartawan, dengan berbelit-belit mereka mengatakan sudah melunasi hanya pak kamituwo yang belum membayar, sedangkan menurut kamituwo Amin Tohari ia akan mengupayakan pembayaran dengan cara dicicil, tapi tidak ada kepastian kapan akan dilunasi.<br />    Komentar lain datang dari tokoh masyarakat sekaligus anggota LSM Berimbang, Barnabas, ia mengatakan,”Sebagai perangkat desa seharusnya tugasnya mengayomi dan melindungi serta memberi contoh yang baik bagi warganya, bukan malah berbuat yang tidak terpuji, ini jelas sudah menyalahi aturan. Harapan kami, pihak-pihak terkait mengambil langkah tegas demi tegaknya kepastian hukum di wilayah Nganjuk khususnya.Bersambung.....(BN) <br /></div>

Ulah Perangkat Desa Tipu Janda Sebatang Kara

Surya Indonesia, Nganjuk     Modus yang dialami janda sebatang kara, sebut saja Sayem Surati, alamat Oro-oro ombo, Ds. Sidoharjo, Kec...

Baca selengkapnya »

Api Berkobar Besar Ditambah Tiupan Angin Kencang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSyqQxjXX7RBo8vPXnmxa5bEjGUN5HfEKIpWlBsL_mttDIGEuH2-6V82EoBoa_Lini12YYaCSLmXCO09s9Uudqkv-zWk07kYidxP55LnDPzVU-wE5wYLqzqQnpYxxkqaRFm5LZ5-7QOGYh/s1600/Api+Berkobar+Besar+Ditambah+Tiupan+Angin+Kencang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSyqQxjXX7RBo8vPXnmxa5bEjGUN5HfEKIpWlBsL_mttDIGEuH2-6V82EoBoa_Lini12YYaCSLmXCO09s9Uudqkv-zWk07kYidxP55LnDPzVU-wE5wYLqzqQnpYxxkqaRFm5LZ5-7QOGYh/s320/Api+Berkobar+Besar+Ditambah+Tiupan+Angin+Kencang.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Api Berkobar Besar Ditambah Tiupan Angin Kencang</i></td></tr> </tbody></table> <b><i><br /></i></b> <b><i>Surya Indonesia, Gresik</i></b><br /> <div style="text-align: justify;"> Sedikitnya 7 buah stand di jalan Siti Fatimah Binti Maimun kelurahan Ngipik hangus terbakar. Teriknya matahari dan kencangnya angin membuat sijago merah sulit ditaklukkan. Enam mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk mematikan kebakaran tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut salah satu pemilik stand pembuatan batu akik, Rahmat menuturkan api tidak bisa dikendalikan karena angin kencang. Dirinya menduga api berasal dari tumpukan sampah yang ada di belakang stand. Karena banyak pengendara yang meintas, dimungkinkan akibat puntung rokok yang dibuang di tumpukan sampah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Kemungkinan besar dari puntung rokok yang dibuang ditumpukan sampah belakang stand warung kopi sebelah. Itu kan tumpukan sampah dan juga alang alang yang berdekatan dengan warung warung ini, apinya besar dan cepat,” ungkap Rahmat yang juga standnya habis terbakar, Senin (21/9).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kejadian kebakaran tersebut pada pukul 13:37, saat pemadam kebakaran tiba terlihat api sudah memakan separuh stand yang dipakai sebagai warung kopi remang-remang milik Sumarlin. Akibat teriknya panas matahari dan juga kencangnya angin, api sulit ditaklukkan.</div> <div style="text-align: justify;"> ” Ada enam unit damkar yang ikut memadamkan, dari Semen Gresik, Petrokimia dan Pemkab Gresik, sulitnya memadamkan api adalah angin dan juga panas matahari yang mengeringkan alang alang di belakanh stand stand tersebut,” ungkap M Suroto salah satu anggota Damkar Pemkab Gresik.</div> <div style="text-align: justify;"> Diketahui, ketujuh stand terebut milik Suparni, Jumadi, Sumarlin, Alimin dan Rahmat. Meski tidak ada korban, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Hingga pukul 3:30 terlihat pasukan Damkar Pemkab Gresik masih melakukan pembasahan lokasi guna melokalisir.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Api cepat merembet dan melalap empat warung yang berdiri di atas tanah milik Semen Gresik itu, karena letaknya berdampingan dan banyaknya bahan yang mudah terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, musibah itu kini masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.</div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan empat ekor kambing yang ikut terpanggang itu diketahui milik Sumarlan (54), warga Lamongan sekaligus pemilik warung yang terbakar. "Penyebabnya saya belum tahu. Selain meludeskan bangunan berikut isi warung ada 4 ekor kambing ikut terpanggang," ujar Sumarlan dengan mimik sedih.</div> <div style="text-align: justify;"> Sumarlan menambahkan, api tersebut datangnya tak disangka-sangka. Terkait empat ekor kambing menurut dia rencananya akan dijadikan sebagai hewan kurban.</div> <div style="text-align: justify;"> "Empat ekor kambing itu rencananya untuk kurban. Namun akibat kejadian ini semuanya ludes tak tersisa," katanya dengan suara parau.</div> <div style="text-align: justify;"> Dari kesaksian Ima (27), warga Randuagung yang saat itu sedang menjaga  warung milik budenya, datangnya api begitu cepat. Bahkan, wanita ini juga tak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Dalam sekejap mata, semua barang di dalam warung ludes.</div> <div style="text-align: justify;"> "Semuanya habis saya juga tidak tahu dari mana datangnya api. Tahu-tahu ada yang berteriak kebakaran hingga saya panik dan bergegas keluar dari warung untuk menyelamatkan diri," beber Ima dengan wajah pucat.</div> <div style="text-align: justify;"> Sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) milik pemerintah daerah dan Petrokimia Gresik, dikerahkan di lokasi kebakaran. Hanya saja, usaha petugas damkar untuk menyelamatkan warung yang ada tak berhasil. Ini karena api berkobar besar ditambah tiupan angin kencang.<i><b> (sp)</b></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html"><b><i>Lima Stand Di Ngipik Gresik Ludes Terbakar</i></b></a>

Api Berkobar Besar Ditambah Tiupan Angin Kencang

Api Berkobar Besar Ditambah Tiupan Angin Kencang Surya Indonesia, Gresik Sedikitnya 7 buah stand di jalan Siti Fatimah Binti Maim...

Baca selengkapnya »

Lima Stand Di Ngipik Gresik Ludes Terbakar

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxjcaAgvTjnc3Oxp248-j7YkZ2s8Wi3WIMRQ9G_1uNVsKGAtw-dDlWQX_W-Uvbgh1IYrjCkkjnN8-8S7tJHJobJY6c68M6_yh3C3kYYJ8mauXgfWwnmqwPFFRdjMqJoNF6aEGb9WkiXr2/s1600/Lima+Stand+Di+Ngipik+Gresik+Ludes+Terbakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxjcaAgvTjnc3Oxp248-j7YkZ2s8Wi3WIMRQ9G_1uNVsKGAtw-dDlWQX_W-Uvbgh1IYrjCkkjnN8-8S7tJHJobJY6c68M6_yh3C3kYYJ8mauXgfWwnmqwPFFRdjMqJoNF6aEGb9WkiXr2/s320/Lima+Stand+Di+Ngipik+Gresik+Ludes+Terbakar.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Sejumlah petugas damkar yang berusaha menjinakkan dan memadamkan api saat kebakaran</i></td></tr> </tbody></table> <b><i>Surya Indonesia, Gresik</i></b><br /> <div style="text-align: justify;">      Kebakaran hebat terjadi di Jalan <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Siti Fatimah Binti Maimun</a> Kelurahan Ngipik Kecamatan Gresik, Senin (21/09/2015), sekitar pukul 13.30 WIB. Sedikitnya Lima Petak Warung ludes dan empat kambing terpanggang di kejadian itu. Teriknya matahari dan kencangnya angin membuat si Jago merah sulit ditaklukkan. Enam mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk mematikan kebakaran tersebut.</div> <div style="text-align: justify;">      Menurut salah satu pemilik stand pembuatan batu akik, <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Rahmat</a> menuturkan api tidak bisa dikendalikan karena angin kencang. Dirinya menduga api berasal dari tumpukan sampah yang ada di belakang stand warung kopi sebelah dekat Kandang Kambing. Dimungkinkan akibat puntung rokok yang dibuang di tumpukan sampah.</div> <div style="text-align: justify;">      Dari kesaksian Ima (27 Tahun), warga Randuagung Gresik yang saat itu sedang menjaga  warung milik budenya, datangnya api begitu cepat. Bahkan, wanita ini juga tak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Dalam sekejap mata, semua barang di dalam warung ludes. Saat pemadam kebakaran tiba terlihat api sudah memakan separuh stand yang dipakai sebagai warung kopi remang-remang milik Sumarlin. Akibat teriknya panas matahari dan juga kencangnya angin, api sulit ditaklukkan. ”Ada enam unit damkar yang ikut memadamkan, dari Semen Gresik, Petrokimia dan Pemkab Gresik, sulitnya memadamkan api adalah angin dan juga panas matahari yang mengeringkan alang alang di belakang stand stand tersebut,” ungkap M. Suroto salah satu anggota Damkar Pemkab Gresik.</div> <div style="text-align: justify;">      Diketahui, lima stand tersebut milik <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Suparni</a>, <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Jumadi</a>, <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Sumarlin</a>, <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Alimin</a> dan <a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/lima-stand-di-ngipik-gresik-ludes.html" rel="nofollow">Rahmat</a>. Meski tidak ada korban, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Hingga pukul 15.30 WIB terlihat pasukan Damkar Pemkab Gresik masih melakukan pembasahan lokasi guna melokalisir. <b><i>(sp)</i></b></div> <div> <br /> <b><i><a href="http://www.suryaindonesia.com/2015/09/api-berkobar-besar-ditambah-tiupan.html">Api Berkobar Besar Ditambah Tiupan Angin Kencang</a></i></b></div>

Lima Stand Di Ngipik Gresik Ludes Terbakar

Sejumlah petugas damkar yang berusaha menjinakkan dan memadamkan api saat kebakaran Surya Indonesia, Gresik      Kebakaran hebat terja...

Baca selengkapnya »

Proyek Dana Desa (DD) Desa Pasarejo Dari Anggaran APBN Tahun 2015 “Tabrak Perbup”

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmmHYApZ_mGx0aicsn41BUI1b7oA48gwfMTE_EP5dXjzrz-zZDxqBmQPz_KRyfSgINtiByfUUlUN6mEmBT6MQLn7RKqvy5QrTG17TCT8EfZndya9cQfYWLOq5HKCi3Xd2SMoYiMpddAof_/s1600/PROYEK+DANA+DESA%255BDD%255DDESA+PASAREJO.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmmHYApZ_mGx0aicsn41BUI1b7oA48gwfMTE_EP5dXjzrz-zZDxqBmQPz_KRyfSgINtiByfUUlUN6mEmBT6MQLn7RKqvy5QrTG17TCT8EfZndya9cQfYWLOq5HKCi3Xd2SMoYiMpddAof_/s1600/PROYEK+DANA+DESA%255BDD%255DDESA+PASAREJO.jpg" title="Surya Indonesia" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Proyek Dana Desa (DD) Desa Pasarejo Dari Anggaran APBN Tahun 2015</i></td></tr> </tbody></table> <b><i>Surya Indonesia, Bondowoso</i></b><br /> <div style="text-align: justify;"> Pemerintah berharap anggaran dana desa yang di ambil dari dana APBN tahun anggaran 2015 supaya  mengikuti juklak dan juknis,Masyarakat Kabupaten Bondowoso menyambut dengan hati senang gembira karena di desanya yang masih belum dibangun sekarang sudah bisa menikmati.Namun tidak seperti halnya di Desa Pasarejo Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.pekerjaannya disinyalir tabrak peraturan Bupati[PERBUP] pasalnya vaving yang dipasang tidak sesuai dengan spek. alas vaving menggunakan tanah urug bukan menggunakan pasir pasang. jugak Pasangan   kensting pewarna semin tidak kelihatan perekatnya  semin dan pasir campuran tidak seimbang jadi kelihatannya spesi seperti kle.keterangan ini diperkuat oleh warga setempat.setelah wartawan ini mendeteksi kelokasi apa yang dikatakan masyarakat ternyata benar.Menurut keterangan nara sumber yang enggan disebut namanya dikoran ini.menerangkan saya dari awal pekerjaan memantau terus alas vaving bukan dari pasir tapi tanah urug ambil tanah yang di kais di sampingnya pasangan di kemanakan uang untuk pasirnya…?ini masih belum mengacu harganya vaving .kelihatan kwalitasnya kurang bagus bukan ka 300 katanya. ditempat terpisah menurut nara sumber yang lain.mengatakan saya yang tahu vavingnya belinya di tapen sedangkan di desa lain belinya di ACC situbondo setehu saya kalau di bondowoso masih melum ada vaving yang seperti di acc.ini belum melihat volome panjang kali lebarnya tuturnya. pada hari kemis tanggal 17/09/2015 Jm 16.30 wartawan ini mendatangi rumah kepala desa Iwan Suparto untuk konfermasi terkait proyek dana desa ternyata sedang tidak ada dirumah dihubungi lewat sms telpon selulernya tidak ada respon sampai berita naik. <b><i>[Mansur]</i></b></div> <div> <br /></div>

Proyek Dana Desa (DD) Desa Pasarejo Dari Anggaran APBN Tahun 2015 “Tabrak Perbup”

Proyek Dana Desa (DD) Desa Pasarejo Dari Anggaran APBN Tahun 2015 Surya Indonesia, Bondowoso Pemerintah berharap anggaran dana desa ya...

Baca selengkapnya »

Aksi Dukut Sang Rampok Dari Ds Ngledok Kec Ngadirojo Kab Pacitan Terhenti Sudah!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi70qJXlGRaHQJUUXKZtfg4a3ca1_asCRL94WpDBadDc9gCBwzh08YAPXZ4tEKNsyV5U8Tcb999M8PVogvvBL6olCcigLJZ9kdHRMYGknLYqmUGlGlnAyZxOnpRLY7U5BR4dYyBDUQ9V4Ay/s1600/Aksi+Dukut+Sang+Rampok+Dari+Ds+Ngledok+Kec+Ngadirojo+Kab+Pacitan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi70qJXlGRaHQJUUXKZtfg4a3ca1_asCRL94WpDBadDc9gCBwzh08YAPXZ4tEKNsyV5U8Tcb999M8PVogvvBL6olCcigLJZ9kdHRMYGknLYqmUGlGlnAyZxOnpRLY7U5BR4dYyBDUQ9V4Ay/s320/Aksi+Dukut+Sang+Rampok+Dari+Ds+Ngledok+Kec+Ngadirojo+Kab+Pacitan.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Aksi Dukut Sang Rampok Dari Ds Ngledok Kec Ngadirojo Kab Pacitan</i></td></tr> </tbody></table> <b><i><br /></i></b> <b><i>Surya Indonesia, Pacitan-Ponorogo</i></b><br /> Dukut Wahono 48th dia adalah perampok toko emas di di Pasar Banu, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo yang tertangkap beberapa waktu lalu di rumahnya. Pada Rabu (9/9/2015) kemarin siang, Dukut pun menjalani rekonstruksi kasus perampokan yang digelar oleh Satreskrim Polres Ponorogo.<br /> Reka ulang untuk melengkapi penyidikan yang lebih akurat dan melengkapi berkas perkara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama dan dipadati warga yang ingin melihat.<br /> Proses rekonstruksi sendiri sempat terjadi kericuhan, lantaran warga yang melihat sempat geram begitu melihat pelaku. Saat usai pelaksanaan reka ulang tiba-tiba ratusan warga yang memadatai lokasi reka ulang merangsek mendekat dengan cepatnya sambil memaki-maki pelaku, mereka menghadiahi beberapa pukulan kepada Dukut. Namun kericuhan tersebut segera bisa dilerai setelah polisi membawa masuk pelaku ke dalam mobil.<br /> Saat menggelar rekonstruksi perampokan tersebut, polisi mendalami peran Dukut yang menegaskan Dukut sebagai sang perencana sekaligus surveyor aksi perampokan. Diketahui, tempat perencanaan yang sebenarnya dirumah tersangka Dukut, dan reka ulang itu memperagakan 25 adegan, dan diperankan oleh empat anggota reserse Polres Ponorogo sebagai pengganti.<br /> Peran Dukut dalam perampokan tersebut sudah jelas, bukan sebagai eksekutor, namun hanya sebagai surveyor. Dukut hanya menunggu disebuah warung berjarak sekitar enam kilometer yang berada di Desa Nggawangan Pacitan. Selain itu dia sebelumnya dengan menyaru sebagai bakul kayu dia melakukan survey di TKP, bahkan dirumah Dukut, yakni di Ngledok, Sidomulyo, Ngadirojo, Pacitan kawanan perampok ini mengatur dan merencanakan aksi perampokan.<br /> “Ada tiga bentuk kejadian yang dilakukan reka ulang di tempat perkara, pertama ketika mereka merencanakan dirumah pelaku, survei pertama dilokasi dan ketika mereka melakukan ekskusi pelaksanaan,”ucap Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama,kepada awak media.<br /> Dari pemeriksaan terungkap jika total pelaku diindikasikan 4 orang eksekutor yaitu Asep yang telah tertangkap di Cimahi dalam kasus perampokan emas juga, Warso, Ndu, Yayat dan 1 orang yaitu Dukut warga Pacitan.<br /> Selain itu, dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bahwa perampok melakukan aksinya sangat cepat, yang tidak lebih dari 10 menit. Hasil rampokan kemudian dibawa oleh salah satu pelaku yaitu Ndu yang saat itu langsung naik bus jurusan Solo untuk menyetorkan hasil rampokan beserta senjata api yang di pergunakan ke Jakarta.<br /> Selain di Ngrayun, aksi Dukut lainnya juga terjadi di wilayah hukum Pacitan, seperti di Pasar jetak Tulakan dan Pasar Sudimoro beberapa tahun lalu. <b><i>(Yuan)</i></b><br /> <b><i><br /></i></b> <b><i><br /></i></b> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <b><i><br /></i></b>

Aksi Dukut Sang Rampok Dari Ds Ngledok Kec Ngadirojo Kab Pacitan Terhenti Sudah!

Aksi Dukut Sang Rampok Dari Ds Ngledok Kec Ngadirojo Kab Pacitan Surya Indonesia, Pacitan-Ponorogo Dukut Wahono 48th dia adalah pera...

Baca selengkapnya »