Nabire, Surya Indo
Kecelakaan lalulintas berujung maut terjadi di kampung  Okomo  Deiyai  28/10/2017.

Manajemen PT. Sinar Terang Permai  di wakili  Yanes Nggadas mengatakan Kronologis kejadian naas/musibah yg terjadi dan menimpah Perusahaan dimana tempat ia bekerja terkait Lakalantas kendaraan bermotor jenis yamaha vision vs tronton yg menelan Korban Bon Pekey warga masyarakat Gakukebo Paniai.

Yanes yg bekerja sebagai staf di Perusahaan tersebut, mengatakan kepada beberapa awak media kamis 09/11/2017 tentang awal mulanya kejadian Laka lantas tersebut, 28 oktober 2017 kira kira sekitar pukul 16.45 WIT.

Mobil tronton bernomor Polisi DS. 9361. KA. Seusai dari pekerjaannya didaerah Ekimani akan kembali ke kamp dari arah Monamani menuju Wagete, menurutnya saat sedang dalam perjalan yg tepatnya di kampung Okomo mobil kita berpapasan dengan sebuah mobil Fortuner tiba2 ada sepeda motor yang melambung hendak melewati mobil Fortuner yg ada didepannya hingga sepeda motor yang di kendarai Bon Pekey (Korban) telah melampau masuk berada pada jalur mobil tronton saat berpapasan dengan mobil Fortuner tersebut, korban tidak terkena di bagian depan mobil tronton karena telah lolos dari bagian depan mobil, kemungkinan kena di bagian samping belakang mobil yg mungkin tersengol hingga membuat sepeda motor itu jatuh, dan kami juga tidak mengetahui apakah mungkin korban juga terkena mobil Fortuner atau tidak itu kami belum tahu secara pasti.

Saat korban jatuh mobil Fortuner berhenti dan turun untuk memberikan pertolongan pertama terhadap korban, sopir kami tidak turun karena takut jangan sampai terjadi apa apa hingga membuatnya takut turun memberikan pertolongan, menurut analisa itu murni kecelakaan dan sopir kami berada pada jalurnya yg sebenarnya, sopir sudah berusaha menghindar namun tetap juga kena dibagian samping belakang mobil.

Saat kejadian lakalantas tersebut berselang 1 jam kemudian Kami pihak perusahaan mendapat informasi dari Kasat Lantas Enarotali bahwa korban telah meninggal dunia kira kira 1 jam kemudian setelah lakalantas itu, korban sempat dibawah ke rumah sakit Madi dan akhirnya korban meniggal.

Malam itu juga ada mobil perusahaan yang mau pulang dari Ekimani menuju kamp dihadang dikampung Gakukebo yakni tempat tersebut adalah tempat tinggal korban, Sopir berhasil lolos namun kaca depan mobil hancur. Dengan kondisi seperti ini berarti sudah tak aman maka atas pertimbangan dengan teman teman dikeamanan kira kira 22.00.WIT kami mengungsi ke Madi daerah Enarotali dan malam itu juga menjelang subuh kamp milik pak Ray di bakar,,terang Yanes.

Selanjutnya pada senin pagi 1 unit Vibro kita yang masih sementara bekerja tertinggal dijalan dan tak dapat diselamatkan itu dibakar, kemudian juga dengan kamp kita ikut dibakar, sore nya lagi ada pembakaran lanjut AMP yakni tempat produksi aspal bersama dengan mobil triton yg ikut terbakar habis sedangkan mobil nissan yg 10 roda hanya terbakar roda bagian kiri saja, ketika api mati tidak menjalar ke unit lainnya, korban jiwa tidak ada karena semua karyawan telah mengungsi dari kamp, menurutnya kerugian perusahaan mencapai 8,2 milyar, sampai sejauh itu kita juga telah serahkan pada pihak berwajib dalam hal ini Polres Paniai dan kita menunggu proses hukumnya seperti apa dan bagaimana, sopirnya juga sudah ditahan di polres, kami juga telah upayakan secara kemanusiaan yakni memberi bantuan penguburan/pemakaman lewat menejer kami yang ada di lapangan.

Terkait kerugian perusahaan yang ada telah kami daftarkan dan di inventarisir telah diserahkan ke pihak berwajib polres paniai serta menunggu kelanjutan daripada proses hukumnya bagaiman dan juga seperti apa. Pungkas Yanes. (Sammad)

Posting Komentar

 
Top