SMP Negeri 1 Ngoro Terus Berbenah Menuju Adiwiyata Mandiri
Mojokerto, Surya Indo
Setelah berhasil melewati seleksi Adiwiyata tingkat Nasional, kini beranjak menuju Adiwiyata mandiri. Hal tersebut yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ngoro setelah lolos Adiwiyata tingkat nasional. Kali ini SMP N 1 Ngoro beranjak dan mempersiapkan diri untuk menuju Adiwiyata mandiri. Seperti yang disampaikan kepala sekolah SMP N 1 Ngoro Suparmi, Spd.,Mpd, Jum’at (17/05) kemarin, menyampaikan setelah berhasil melewati Adiwiyata tingkat Nasional kini SMP N 1 Ngoro bersiap untuk Adiwiyata mandiri. “ setelah berhasil melewati Adiwiyata Nasional kita akan menuju Adiwiyata mandiri”, Katanya.
Untuk menuju Adiwiyata mandiri ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yakni harus memiliki 10 sekolah binaan untuk Adiwiyata. Seperti yang disampaikan Kasek
SMP N 1 Ngoro persyaratan menuju Adiwiyata mandiri adalah harus mempunyai 10 sekolah binaan baik tingkat SD,SMP,maupun SMA atau SMK. Hingga saat ini seperti yang disampaikan Suparmi S.Pd.,M.Pd, selaku kepala sekolah menyampaikan sudah ada 3 sekolah yang menjadi binaan SMP N 1 Ngoro. Sekolah yang menjadi binaan tersebut adalah 2 sekolah tingkat SD dan 1 sekolah tingkat SMP. Sekolah SD yang menjadi binaan SMP N 1 Ngoro tersebut adalah SDN Kutogirang 1 dan SDN Pungging 2, sedangkan untuk tingkat SMP adalah SMP N 2 Kutorejo.” Sementara ini kami sudah mendapatkan 3 sekolah binaan, SDN Kutogirang 1, SDN Pungging 2 dan SMP N 2 Kutorejo dari 10 sekolah yang harus dipenuhi untuk menuju Adiwiyata mandiri”, Ungkapnya.
Persyaratan yang dilihat dan dijadikan sebagai pedoman perekrutan sekolah binaan adalah dari segi potensi yang ada di Sekolahsekolah calon binaan terutama dari segi lingkungan hijau dan administrasi. Untuk perekrutan sekolah binaan tersebut dilakukan oleh pihak SMP N 1 Ngoro dan sepengetahuan dari pihak Dispendik Kabupaten Mojokerto. “ Untuk perekrutan sekolah binaan kita sendiri yang melakukan dengan melihat sekolah yang berpotensi dan dengan sepengetahuan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto”, Tegasnya. Setelah diperoleh sekolah yang berpotensi, sekolah yang menjadi calon binaan akan diundang kesekolah pembinan untuk dilakukan sosialisasi.
Adiwiyata merupakan sebuah kegiatan penanaman Budaya untuk peduli terhadap lingkungan kepada generasi muda dan pelajar sehingga dapat menjaga serta melestarikan dan
lebih peduli terhadap lingkungan. Adiwiyata juga merupakan kegiatan rutin yang diadakan ditingkat Kabupaten sepertihalnya dilingkup Kabupaten Mojokkerto setiap tahunnya. (Nur/Thr)
Posting Komentar
Posting Komentar