DAOP VIII Surabaya Mengadakan Perubahan System Persinyalan Pengoperasian Perjalanan Kereta Api |
Lamongan, Surya Indonesia
Stasiun Surabayan (SBN) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang berada di Surabayan, Sukodadi, Lamongan termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Stasiun ini mempunyai empat jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus hulu dan 3 sebagai sepur lurus hilir serta menggunakan system Persinyalan Elektrik. Stasiun ini mulai dioperasikan pada 20 November 2016 menggantikan Stasiun Sumlaran. Nama Surabayan berasal dari desa yang terletak di sebelah timur stasiun ini. Dalam Peresmian Stasiun Surabayan dihadiri oleh Wiwik Widayanti, Executive Vice President (EVP) Daerah Operasi VIII Surabaya PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Cana, Kasie Sarana dan Prasarana PT KAI Pusat Jakarta, dan Gatut Sutiyatmoko, Manager Humas Daerah Operasi VIII Surabaya PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Karyawan dan Karyawati Daerah Operasi VIII Surabaya PT. Kereta Api Indonesia.
Wiwik Widayanti, Executive Vice President (EVP) Daerah Operasi VIII Surabaya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menjelaskan dalam Rangka Peresmian Stasiun Surabayan mengakibatan perubahan system persinyalan pengoperasian perjalanan Kereta Api. Stasiun Surabayan (SBN) sebagai pengganti Stasiun Sumlaran (SLR), Sejak 1 April 2015 tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini. Alasannya, lahan yang ada sangat sempit untuk menambah jalur rel baru terkait pembangunan jalur ganda lintas utara. Stasiun ini kini menjadi lokasi sinyal blok intermediet. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur tanpa ada sepur belok sama sekali. Stasiun yang terletak pada ketinggian +5 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Persinyalan elektronik di Stasiun Pucuk dan Stasiun Surabaya ini berkoridor antara Stasiun Gembong dan Lamongan." Jadi sekarang kita masih pakai sinyal mekanik, sedangkan dulunya pakai secara tekhnik dari balai atau dari petugas tekhnik. Jadi ini dalam rangka Dobel Trek Lintas Utara,"katanya. Wiwik menambahkan mudah-mudahan, dengan berdiri Stasiun Surabayan (SBN) ini respon masyarakat semakin tinggi. Stasiun Surabayan ini dibangun oleh sejak 2014 namun, sejak satu tahun ini pekerjaannya dipercepat dan selesai tahun 2016
Cana, Kasie Sarana dan Prasarana PT KAI Pusat Jakarta mengatakan, Pada dasarnya kita ingin mempercepat untuk segera mulai pengoperasian Stasiun KA Surabayan ini. “Namun, kita juga lebih mengedepankan pada arah keselamatan masyarakat,” ujarnya. Di sisi lain, pihaknya mengaku jika koordinasi dan komunikasi juga telah dilakukan jauh hari dengan pihak Dirjen PT KAI dan Provinsi Jawa Timur serta pihak pemerintah daerah Kabupaten Lamongan. “Sayang, kalau yang sudah dibangun oleh Pemkab Lamongan tidak cepat dioperasikan. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jendral PT KAI, Provinsi dan sekarang kita Cover untuk segala hal persiapan dalam mengaktifkan Stasiun Kereta Api yang ada di Surabayan dan akhir November 2016 dipastikan sudah bisa beroperasi,” pungkasnya. Cana menambahakan Stasiun Suarabayan (SBN) ini sementara hanya mengoperasikan Kereta Api Barang namun tidak menutup kemungkinan sambil berjalan setelah evaluasi nantinya dari PT KAI di Sosialisasikan dan uji fungsi melalui muspika Kecamatan Lamongan. (SP)
DAOP VIII Surabaya Mengadakan Perubahan System Persinyalan Pengoperasian Perjalanan Kereta Api |
Posting Komentar
Posting Komentar