Forum Komunikasi Kemitraan DPRD Gresik Bersama Komunitas Wartawan Gresik

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDMFxvBXvQiYXmOAhIgcUxLpn66l8rTnfbr1JJAgTOzsMn8BtVdyNFLgtjFNq__N9CcxCfUN0fjXeR_y89fzGezVfkXW-8zsky6xWogq-bcrmA02Vcak9VUlLq4-R4EJ_ulVpbmAPqzTT6/s1600/gresik+forum+komunikasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDMFxvBXvQiYXmOAhIgcUxLpn66l8rTnfbr1JJAgTOzsMn8BtVdyNFLgtjFNq__N9CcxCfUN0fjXeR_y89fzGezVfkXW-8zsky6xWogq-bcrmA02Vcak9VUlLq4-R4EJ_ulVpbmAPqzTT6/s320/gresik+forum+komunikasi.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zainal Arifin MK saat menjadi pembicara di Forum Komunikasi Kemitraan Anggota dan Sekertariat DPRD Kabupaten Gresik, Bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG)<br /></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Gresik<br /> </div> <div style="text-align: justify;">       Humas Sekretariat DPRD Gresik kedua kali di tahun 2015 menggelar Forum Komunikasi Kemitraan Anggota dan Sekertariat DPRD Kabupaten Gresik, Bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Agro Wonosari PTP  Nusantara XII Persero Wonosari, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (28/11), ini melibatkan segenap anggota DPRD Gresik dan wartawan.<br />     Dalam Sesi pertama diisi dengan pemberian materi seputar dunia Wartawan yang disampaikan oleh Akademisi dari AWS yaitu Zainal Arifin Emka. Materi yang disampaikan berjudul Wartawan Juga Bisa Salah. “Ini judul buku yang pernah saya tulis, dan mendapat kritik seolah menggambarkan kesombongan saya,” kata Zainal Arifin. Menurut Zainal dunia wartawan bagian dari bisnis informasi. Dan semua bisnis membutuhkan sebuah kepercayaan. “Bisnis kotor pun butuh dijalankan dengan benar, misalnya jualan narkoba ternyata yang dijual Aspirin, itu penjualannya sudah tak dipercaya,” katanya. Sampai saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Media masih tinggi. Sehingga wartawan harus menulis secara akurat dan penuh etika. Zainal Arifin Emka mengatakan “Wartawan sebenarnya bisa menimbulkan persoalan, jika tak memiliki dasar pengetahuan”.  Seperti seorang pilot yang belajar terbang sudah menggendalikan pesawat komersial. Atau dokter muda yang tiba-tiba memimpin sebuah Operasi Besar.<br />Sehingga wartawan yang tak menjujung etika dan menulis seenaknya bisa merusak reputasi orang, menyesatkan, menyulut kepanikan, menghasut tindak kekerasan dan mengobarkan permusuhan.<br />     Namun demikian, Zainal juga mengkritik nara sumber yang tertutup. Dia meminta narasumber terbuka dan menyampaikan segamblang-gamblangnya terkait sebuah persoalan. “Wartawan kalau tidak bisa mengkonfirmasi narasumber utama maka dia bisa menjadikan satpam, sopir dan tetangga sebagai narasumber,” katanya. Zainal juga mengungkapkan, cara menjaga hubungan yang harmonis antara wartawan dengan narasumbernya, dapat dilakukan melalui rasa saling menghargai posisi dan profesi masing-masing. “Kalau menghadapi kesalahan, (narasumber) harus segera bertindak untuk mengklarifikasi jangan menghindar,” katanya. Jika tidak ada perbaikan terkait kesalahan, maka dia menerangkan, bahwa berita yang sudah masuk ke dalam dunia maya (internet), akan menjadi informasi yang salah. Lalu, diakses secara “continue” oleh pembaca. (sp)<br /><br /></div>

Forum Komunikasi Kemitraan DPRD Gresik Bersama Komunitas Wartawan Gresik

Zainal Arifin MK saat menjadi pembicara di Forum Komunikasi Kemitraan Anggota dan Sekertariat DPRD Kabupaten Gresik, Bersama Komunitas War...

Baca selengkapnya »

Tanah Jalan (L) Sepanjang Sekitar 140 Meter Lebar 5 Meter Lebih Di Lingkungan Rt002-001/Rw007 Talangsari Diduga Sudah Di Jual Oleh Oknum Kepada Warga

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixoI4UMFOyK2KMHe98tDlWPwXuwJp2TqnT3SU7DSUMpjdMthBNJpXVQpeKrX8KcQ0fBhNG-LQRu54Tr69RL5eoyJXHQrhhCVYx7-G1XhdIe-LoWFZwRaz5rPLYsEJksq3ycuFXbDepaNuX/s1600/jember+tanah+jalan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixoI4UMFOyK2KMHe98tDlWPwXuwJp2TqnT3SU7DSUMpjdMthBNJpXVQpeKrX8KcQ0fBhNG-LQRu54Tr69RL5eoyJXHQrhhCVYx7-G1XhdIe-LoWFZwRaz5rPLYsEJksq3ycuFXbDepaNuX/s320/jember+tanah+jalan.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanah yang di tempati sudah berbentuk bangunan Leter ( L )</td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Jember <br /><br />Menyoroti tanah jalan (L) di lingkungan RT002-001/RW007 talangsari kelurahan jember kidul, kecamatan kaliwates kabupaten jember.<br />tanah jalan sepanjang kurang lebih sekitar 140 meter dan lebar 5 meter lebih, jalan tanah tersebut disinyalir masih milik pemerintah kelurahan jember kidul, kini keberadaan tanah jalan tersebut.<br />telah habis di tempati/di beli beberapa warga bahkan sudah di bangun rumah, cuman sayang nya tanah jalan yang di tempati warga di duga sudah di sertifikatkan, menurut warga setempat mengatakan pada wartawan  bahwa tanah jalan yang di bangun sama warga. Apakah dalam proses tanah yang di miliki sudah sesuai ketentuan tentang kepemilikan dan tidak dalam sengketa …?<br />karena dalam keterangan warga kepada Surya Indonesia mengatakan bahwa tanah tersebut, asalnya memang jalan yang sudah di wakafkan oleh tuan tanah serta staf BPN Bagia Pengkuran sekitar tahun 1981 (maka ), warga minta untuk menjaga terjadinya dugaan pemalsuan surat tanah yang di lakukan oknum staf kelurahan waktu dulu kepada warga yang menempati tanah tersebut. Maka warga memohon kepada pemerintah kelurahan jember kidul agar kesediaannya untuk memanggil pihak. warga yang menempati tanah jalan tersebut, untuk mengklarifikasi asal-usul surat tanah waktu dulu yang warga peroleh.<br />sementara menurut lurah jember kidul (Suarno S.H) yang di konfirmasi Surya Indonesia mengatakan bahwa kami akan memanggil warga satu-persatu kekantor kelurahan, untuk kami  klarifikasi terkait tanah yang   mereka tempati serta surat tanah yang mereka miliki, kalo nanti di temukan tidak sesuai aturan maka kami upayakan agar mereka-mereka bisa mau lewat prosedur yang benar ( ISP-KB )<br /></div>

Tanah Jalan (L) Sepanjang Sekitar 140 Meter Lebar 5 Meter Lebih Di Lingkungan Rt002-001/Rw007 Talangsari Diduga Sudah Di Jual Oleh Oknum Kepada Warga

Tanah yang di tempati sudah berbentuk bangunan Leter ( L ) Surya Indonesia, Jember Menyoroti tanah jalan (L) di lingkungan RT002-001/R...

Baca selengkapnya »

Tingkatkan Kompetensi Dikalangan Pelajar SMA, Dishubkominfo Kota Mojokerto Adakan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWLRjdGKoUOhFqULLarCx9CSZ2PRYMMQRnZaCFtqp4oV2bxcIQSGsL9mOHLEGH5kJ0lVkgtdMMjvhubIm1DYTJkx6fqXJkQcezCrXLp5oQMhjci_YnoPMhQneDY5VJ-UJUfNQEU9E2vyAS/s1600/berita+mojokerto+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWLRjdGKoUOhFqULLarCx9CSZ2PRYMMQRnZaCFtqp4oV2bxcIQSGsL9mOHLEGH5kJ0lVkgtdMMjvhubIm1DYTJkx6fqXJkQcezCrXLp5oQMhjci_YnoPMhQneDY5VJ-UJUfNQEU9E2vyAS/s320/berita+mojokerto+2.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Mojokerto<br />Dalam rangka tingkatkan kompetensi dikalangan pelajar pada bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK). Maka Bidang Data Elektronik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Mojokerto dengan melihat perkembangan TIK tersebut menggelar Festival Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) untuk pelajar tingkat SMA sederajat, Rabu (25/11). Karnadi, S.Sos, MM, Kepala Bidang Data Elektronik Dishubkominfo Kota Mojokerto menyampaikan bahwa kegiatan festival ini diikuti 48 (empat puluh delapan) berasal dari siswa-siswi SMA/SMK/MA Negeri/swasta se Kota Mojokerto. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dibidang TeknologI Informasi dan Komunikasi bagi siswa-siswi tingkat SMA sederajat se Kota Mojokerto dalam bidang TIK.<br />Acara Festival tersebut Secara resmi dibuka oleh Ruby Hartoyo, S.Sos, MM Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto dan bertempat di Ruang Pertemuan Dishubkominfo, Jalan bay Pass- Mojokerto. dalam sambutannya Kadishubkominfo mengatakan bahwa dengan digelarnya festival TIK ini diharapkan kompetensi para siswa di bidang TIK bisa meningkat. Karena saat ini TIK merupakan elemen yang sangat vital dalam sebuah organisasi. TIK memberikan kemudahan, kecepatan dan keefektifan maupun efisiensi dalam melaksanakan suatu pekerjaan sehingga saat ini hampir 90 (sembilan puluh) persen pekerjaan memerlukan campur tangan TIK didalamnya . Tidak terkecuali di dalam dunia pendidikan perkembangan TIK sangat cepat.<br />Menurut Umi Khusnul salah satu panitia festival , mengatakan bahwa kegiatan festival TIK ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh Dishubkominfo. Adapun peserta dibagi menjadi 2 Kategori yaitu Kelompok beregu maupun kategori perseorangan. Pelaksanaan Festifal  dibagi menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama, tes tulis bobot 30 % dengan waktu 50 sampai dengan 60 menit dan tahap kedua, presentasi karya tulis mempunyai bobot 70 % . Dalam presentase ini masing-masing dewan juri diberi kesempatan 1 (satu) pertanyaan saja. Yang bertindak sebagai dewan juri terdiri dari Mimin Fatchiyatur Rohmah, ST, Msi dari Unim, Ayom Rahwana dari PT Laxo Global Akses Cabang Sidoarjo dan Modjari, S.Sos, Sekretaris Dishubkominfo Kota Mojokerto. Dengan kriteria penilaian meliputi orisinil, argumentasi, data dan analisa, inovasi dan manfaat, kaidah bahasa dan cara penyampaian.<br />Setelah diamati ketiga dewan juri untuk kategori beregu ditetapkan Peringkat I SMA Negeri 2 oleh Alvioan Tedy Aditya, Riski Fatkurahman, Yosa Maulana, Peringkat II SMKN I atas nama Rofi Rizoqi Saputra, Adi Ikhul Nafshain, Andy Rifky Ramadhan, Peringkat III SMK Tamsis oleh Arjun Galih Arjuna, Rema Risdianto, Rina Wati Dewi, Peringkat IV SMA Negeri 2 Amelia Febriana Nabila, Desy Eka Saputri dan Rochmatus Sa’diyah dan Peringkat V SMKN 2 atas nama Wahyu Prasto, Bimo Kristianto N, Mochamad Igga Afidya P. Sedangkan untuk kategori perseorangan Peringkat I Retno Susanti dari SMKN I, Peringkat II Samsul Maarif siswa SMKN I, Peringkat III Muhammad Reza Pahlevi SMAN 2, Peringkat IV Timotyus Tanner dari SMAN 2 dan Peringkat V Alvintha Maharani Hanafiah dari sekolah SMKN I.(Thr/Nur)<br /><span id="goog_1108158916"></span><span id="goog_1108158917"></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0pNdHAN74lK7-Hhs9GuBg4zlHFBHj-YLWiiVkM1HOyUCpoEszm3hynmm8pc-MMEY2X5sNT1_Y3nBSALMPYf9Az6OjWDQ53Zubs8yH5doqNoE15d6_MVOTV-EKv3H5QPPJNlcKmrcwZRrd/s1600/berita+mojokerto+2a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0pNdHAN74lK7-Hhs9GuBg4zlHFBHj-YLWiiVkM1HOyUCpoEszm3hynmm8pc-MMEY2X5sNT1_Y3nBSALMPYf9Az6OjWDQ53Zubs8yH5doqNoE15d6_MVOTV-EKv3H5QPPJNlcKmrcwZRrd/s320/berita+mojokerto+2a.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Tingkatkan Kompetensi Dikalangan Pelajar SMA, Dishubkominfo Kota Mojokerto Adakan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Surya Indonesia, Mojokerto Dalam rangka tingkatkan kompetensi dikalangan pelajar pada bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK). M...

Baca selengkapnya »

Desa Kedungmungal Kecamatan Pungging Terus Berbenah Diri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3HA3u6-PTd0RolISq5NnLuhyphenhyphen5Mz-EuOj1XLd9GrO5t7npc-k9gcP8HmMupuAMg7lPVOOEvwSSvv3Pp8obEaZ1IkuBUnZQTvhf7ki1gl9ToR8-5q7tYtIyBKWdjNdBCow4v2KHnwQ3GljV/s1600/mojokerto+berita+1a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3HA3u6-PTd0RolISq5NnLuhyphenhyphen5Mz-EuOj1XLd9GrO5t7npc-k9gcP8HmMupuAMg7lPVOOEvwSSvv3Pp8obEaZ1IkuBUnZQTvhf7ki1gl9ToR8-5q7tYtIyBKWdjNdBCow4v2KHnwQ3GljV/s320/mojokerto+berita+1a.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Mojokerto<br /><br />Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi warganya, Desa Kedungmungal Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto terus berbenah diri. Hal tersebut terlihat dari pembangunan yang dilaksanakan di Desa Kedungmungal Kecamatan Pungging, baik yang bersumber dari pemerintah daerah maupun swadaya masyarakat. Desa Kedungmungal merupakan desa yang berada di pojok utara kecamatan pungging. Sebelah utara Desa Kedungmungal berbatasan dengan Desa Bulang Kecamatan Prambon-Sidoarjo dan sebelah timur berbatasan Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro Mojokerto. Sedangkan sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Desa Jabontegal dan Watukenongo Kecamatan Pungging Mojokerto.<br />Menurut Kepala Desa Kedungmungal Desa kedungmungal mempunyai luas wilayah sebesar 188,567 Ha, dan dihuni oleh 2731 Jiwa atau penduduk. Mayoritas warganya berprofesi sebagai seorang petani, akan tetapi ada pula yang berprofesi sebagai PNS, TNI, POLRI dan Pedagang. Desa Kedungmungal terdapat 3  Dusun yakni Dusun Kedung Bendo, Dusun Bendomungal dan Dusun Tempel. Salah satu pembangunan yang dilakukan di Desa Kedungmungal Kecamatan Pungging – Mojokerto, adalah bantuan pemerintah yang merupakan program BK Desa tahun 2014 dan berasal dari pemerintah Daerah. Pembangunan tersebut difokuskan pada pembenahan balai desa yang merupakan balai pertemuan bagi masyarakat. Dalam pembangunan tersebut selain berasal dari BK Desa juga berasal dari Swadaya Masyarakat. Pembangunan balai desa tersebut mempunyai volume Panjang 9 x Lebar 9 dan diperoleh luas 81 m2. Akan tetapi menurut informasi Kades setelah dilakukan musyawarah dengan warga dan diperoleh kesepakatan warga untuk dilakukan perubahan gambar menjadi volume panjang 10 x lebar 10 sehingga diperoleh luas 100 m2. Menurut Kepala Desa hasil musyawarah tersebut diperoleh dengan alasan setiap tahunnya di balai desa Kedungmungal diadakan budaya adat setempat yang dinamakan SEDEKAH BUMI yakni merupakan acara syukuran yang dilakukan warga. Selain itu juga diadakan panggung gembira berupa pagelaran wayang kulit, sehingga hal- hal tersebut yang menjadi alasan perubahan volume balai desa tersebut.<br />Meskipun Desa Kedungmungal terus berbenah terhadap lingkungannya, namun ada beberapa hal yang dikeluhkan oleh desa kedungmungal yakni mengenai sarana lalulintas. Sarana lalulintas yang dikeluhkan sepertihalnya jalan poros desa penghubung Desa watukenongo, Desa Kedungmungal dan Desa Sukoanyar yang kurang memenuhi syarat. Jalan lingkungan sebagian juga perlu dilakukan perawatan dan perbaikan. Selain itu jalan pertanian yang merupakan akses utama pertanian masih perlu banyak perbaikan. Namun selainhalnya masalah jalan, Desa Kedungmungal juga mengeluhkan masalah Drainase di lingkungan desa, pasalnya drainase yang ada masih terbilang minim sehingga masih banyak lagi dibutuhkan untuk mencegah terjadinya banjir. Selain itu desa kedungmungal sepertihalnya yang disampaikan Kepala desa, juga berharap untuk pembangunan jalan antara Desa Ngrame sampai Desa Sukoanyar yang sudah direncanakan untuk segera dilaksanakan pembangunannya oleh pemerintah daerah. Hal tersebut dikarenakan jalan Ngrame-Sukoanyar tersebut sudah rusak sehingga perlu untuk segera dilakukan pembangunan. (THR/Nur)</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqdxblXzSO-Hx149fooaGrc_qQxwyKTex-Sr7ZOurwNCGjENs6Gj4U-6vxw4WRhgyY7ZjivasW1GpT7Z6f_kaDVi1ZSYZe4IPRUunE8xOZ_wUzqgojCxHOboLWo1XMwvQgpfEBtzU9Jinn/s1600/mojokerto+berita+11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqdxblXzSO-Hx149fooaGrc_qQxwyKTex-Sr7ZOurwNCGjENs6Gj4U-6vxw4WRhgyY7ZjivasW1GpT7Z6f_kaDVi1ZSYZe4IPRUunE8xOZ_wUzqgojCxHOboLWo1XMwvQgpfEBtzU9Jinn/s320/mojokerto+berita+11.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Desa Kedungmungal Kecamatan Pungging Terus Berbenah Diri

Surya Indonesia, Mojokerto Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi warganya, Desa Kedungmungal Kecamatan Pungging Kabupaten Mojoker...

Baca selengkapnya »

Kabupaten BLitar “Juara I Lomba Agribisnis Kelompok Tani Ternak Nasional Tahun 2015”

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizmGWhfNZj8fNma8hkez7NtNCpXtz1uAW8xvoOZkXU-YsgEStuMM74oTVq-TUAz3UbH927PuQX-sHKmkRe5NaSq5B-C6tuu7iyJkVwX9IIommxqVYHI0zgnxeLP0dYZz4WgcMONAjSjUjq/s1600/blitar+juara+I.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surya Indoensia" border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizmGWhfNZj8fNma8hkez7NtNCpXtz1uAW8xvoOZkXU-YsgEStuMM74oTVq-TUAz3UbH927PuQX-sHKmkRe5NaSq5B-C6tuu7iyJkVwX9IIommxqVYHI0zgnxeLP0dYZz4WgcMONAjSjUjq/s320/blitar+juara+I.jpg" title="Surya Indoensia" width="320" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Blitar<br /><br />Untuk menciptakan Blitar sebagai sentra produk peternakan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) telah didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. Potensi ini sangat memadai dan mampu untuk meningkatkan produksi peternakan itik baik dalam menghasilkan telur maupun daging yang merupakan keunggulannya. Ir Mashudi, MSi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar manghadiri dialog Halo Bupati, Senin (16/11). Dalam dialog tersebut Bupati Herry Noegroho, S.H., M.H mengatakan bahwa kelompok peternak itik Kabupaten Blitar telah meraih Juara I Managemen Usaha Kelompok Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori budidaya ternak unggas lokal (itik). Penghargaan ini diberikan tepat pada acara Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2015 bertempat di Ciamis Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 2015 lalu.<br />Selain Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, dalam dialog tersebut juga hadir Kelompok Sinar Harapan dari Desa Kedawung Kecamatan Nglegok. Ashadi selaku pendiri Kelompok Peternak Itik Kabupaten Blitar mengungkapkan jika awal mulanya jumlah anggota kelompok hanya 10 orang, namun seiring berjalannya waktu saat ini jumlah anggota sudah bertambah menjadi 35 orang. Anggota kelompok adalah peternak itik warga Desa Kedawung dan sekitarnya. Kelompok ini berdiri pada tanggal 18 November 2008.<br />Bupati Blitar dalam paparannya mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar juga memberikan bantuan dana dan dukungan secara moril dan materiil, diantaranya pada tahun 2008 yaitu berupa bantuan alat pencampuran pakan, pembinaan peningkatan administrasi kelompok, alih tegkonologi budidaya ternak itik yang berwawasan lingkungan serta bantuan penanganan kesehatan, hygienis dan sanitasi serta vaksinasi. Sementara itu menurut Ir. Mashudi, MSi pembenahan administrasi dan fisik terus dilakukan sejak tahun 2014 dimana kelompok Sinar Harapan Desa Kedawung Kecamatan Nglegok telah maraih Juara I Lomba Agribisnis Tingkat propinsi Jawa Timur, hingga tahun 2015 ini dipersiapkan untuk mengikuti lomba tingkat Nasional mewakili Propinsi Jawa Timur dan syukur Alhamdulilah meraih juara I Lomba Agribisnis Kelompok Tani Ternak Nasional Tahun 2015, kategori budidaya ternak unggas lokal (itik). Kepala Dinas Peternakan menjelaskan, bahwa kiat untuk mendapat Juara I adalah, pertama peningkatan SDM pada peternak untuk merubah pola pikir dari pengelolaan usaha secara tradisional ke sistem agribisnis, yang kedua memanfaatkan produksi lokal berupa katul dan jagung sebagai bahan baku pakan ternak itik dengan harga murah dan mudah diproses, sedangkan yang ketiga yaitu pemanfaatan limbah peternakan itik berupa pupuk bokhasi sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Selain itu motivasi dilakukan adalah pemeliharaan sebagian menggunakan sistem kandang batrey dan pemberian pakan yang di fermentasi. <br />Kabupaten Blitar dengan potensi SDA dan budidaya ternaknya diharapkan mampu menjadikan mata pencaharian yang dapat meningkatkan taraf hidup. Selanjutnya untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomui Asean (MEA) diperlukan pembinaan dalam berorganisasi guna peningkatan efisiensi alih teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan, sehingga memperkuat dan memperluas pangsa pasar tandas Ir. Mashudi, MSi. “Saat ini Kabupaten Blitar mempunyai peluang yang sangat besar di bidang peternakan, hal ini didukung oleh sosial budaya masyarakat yang telah lama mengenal budaya peternakan dan daya dukung alam yang mampu mendukung usaha peternakan dimana tersedia secara melimpah hijau pakan ternak limbah pertanian sebagai bahan baku ternak. Dan Alhamdulillah saat ini 60% kebutuhan bahan dasar telur asin di Brebes di suplay dari Kabupaten Blitar, ungkap Bupati Blitar Herry Nugroho, S.H, M.H. (As)<br /></div>

Kabupaten BLitar “Juara I Lomba Agribisnis Kelompok Tani Ternak Nasional Tahun 2015”

Surya Indonesia, Blitar Untuk menciptakan Blitar sebagai sentra produk peternakan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) telah didukung...

Baca selengkapnya »

Desa Plumbangan Kec. Doko Alternatif Destinasi Wisata Desa

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ_r6VfJkbtw8ax-TWRbYsoTFRTwWJ00ADihMsuYl8AvTmjKEcLbfLZ6NN0BeNiINcqa9-zivL0ZjQA4xSRTzOwPWRYt47vcf7iTz76uCY-j8qWcfMSExibwTNRyiUF-cZknTT33Kvt-Zq/s1600/blitar+desa+plumbangan+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ_r6VfJkbtw8ax-TWRbYsoTFRTwWJ00ADihMsuYl8AvTmjKEcLbfLZ6NN0BeNiINcqa9-zivL0ZjQA4xSRTzOwPWRYt47vcf7iTz76uCY-j8qWcfMSExibwTNRyiUF-cZknTT33Kvt-Zq/s320/blitar+desa+plumbangan+1.jpg" title="Surya Indonesia" width="287" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Supingi, Kepala Desa Plumbangan</td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> Surya Indonesia, Blitar<br /><br />Desa Plumbangan secara topografi berupa dataran tinggi dengan ketinggian 300m diatas permukaan air laut. Dengan luas wilayah 655.155 Ha. Desa ini  terdiri dari areal persawahan, perkebunan dan lahan kering atau tegalan, sedangkan selebihnya adalah permukiman penduduk seluas 97 Ha. Banyak potensi wisata yang ada di desa ini dan memiliki daya tarik tersendiri, baik wisata alam, budaya, kesenian, museum purbakala dan lain-lain. Oleh karena itu potensi ini layaknya mendapatkan perhatian dan dikelola lebih baik untuk dikembangkan, supaya menjadi ajang wisata yang pada gilirannya dapat memajukan desa dan mensejahterakan warganya. <br />Adalah Supingi sang Kades peramah, murah senyum dan berkumis tebal telah berupaya mengangkat beragam potensi wisata desa dengan berbagai hal, diantaranya dengan mengikuti lomba Perencanaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dengan nama Desa Wisata Sukowati. “Kami sudah masuk finalis 10 besar dari 30 peserta yang mendaftar, setelah 16 peserta mengirimkan profil desa untuk dinilai Dewan Juri,”terangnya pada media ini (25/11) di kantornya. Sedangkan keputusan itu dibuat pada 5 November yang lalu, tambahnya. Namun apapun nanti hasilnya yang terpenting menurutnya adalah bagaimana ia bersama masyarakat bersinergi bahu-membahu membangun desa dan mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada. Terciptanya desa yang maju secara ekonomi, masyarakat aman tentram menjadi motivasi utama dalam menjalankan tugasnya selaku penggerak roda pemerintahan di desa yaitu Kepala Desa. Desa dibangun tidak dengan mengabaikan, sebaliknya harus memperhatikan baik sumber daya alamnya maupun manusianya. Begitu menurutnya, untuk membuktikan apa yang telah menjadi komitmen awal ketika ingin maju sebagai Kepala Desa.<br />Dalam membangun desa Supingi mengaku banyak sekali yang ingin ia perbuat untuk merealisasikan cita-citanya, dibidang infrastruktur misalnya, adanya Dana Desa (DD) sungguh ia rasakan besar sekali manfaatnya untuk membantu percepatan pembangunan, tetapi penerapannya tentu disesuaikan kebutuhan desa dan memperhatikan prioritas utama seperti rabat jalan dan talud, belum menyentuh objek-objek wisata. “Mudah-mudahan ditahun depan Pemerintah Daerah akan lebih memperhatikan kemajuan wisata desa kami, setelah mengerti potensi yang ada khususnya dibidang wisata desa.” Harapnya. (As)<br /><span id="goog_1185253337"></span><span id="goog_1185253338"></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-TmPCTJjtxoUHqhbnOauRdsTYFaT0Ryd3DEGqQAZ_dp1uXT9PZRFi4FwtjKZvo-oGsmicK-DXUz0nYnkkVe1RBpIqHLf-LnM6K32YpniP8flR1pMh1yvNOcBoD9tCn03o7a-9fkHktd33/s1600/blitar+desa+plumbangan+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-TmPCTJjtxoUHqhbnOauRdsTYFaT0Ryd3DEGqQAZ_dp1uXT9PZRFi4FwtjKZvo-oGsmicK-DXUz0nYnkkVe1RBpIqHLf-LnM6K32YpniP8flR1pMh1yvNOcBoD9tCn03o7a-9fkHktd33/s320/blitar+desa+plumbangan+2.jpg" title="Surya Indonesia" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gapura Watu Lawang</td></tr> </tbody></table> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3tS5MptT-szRCtN83Lkf7jxCLa-2gFu3MT7puy6hhjy-GTaI1NjTQtr0NlDOk4j9XaS0rFcvP4BNwyXQtWHx2p4ygUFfKagTU3xRUWNQCdbWTZiQf7ZQKNWSCOvJcX62kWzGFCsqmfnBr/s1600/blitar+desa+plumbangan+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3tS5MptT-szRCtN83Lkf7jxCLa-2gFu3MT7puy6hhjy-GTaI1NjTQtr0NlDOk4j9XaS0rFcvP4BNwyXQtWHx2p4ygUFfKagTU3xRUWNQCdbWTZiQf7ZQKNWSCOvJcX62kWzGFCsqmfnBr/s320/blitar+desa+plumbangan+3.jpg" title="Surya Indonesia" width="230" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Arung Jeram</td></tr> </tbody></table> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFuAnbVoYChNimcNf03XJ5iNZNBfoT3ZNVS57DxFqisp60-c2uPQLZYAPkigbheW7N9omYnzzcyy4BhoZHojNe8cl8zFq6WtoFJL_OcPpYU77_9SOIVmZK77InCSaCvBtzolCsG0uM7zv/s1600/blitar+desa+plumbangan+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFuAnbVoYChNimcNf03XJ5iNZNBfoT3ZNVS57DxFqisp60-c2uPQLZYAPkigbheW7N9omYnzzcyy4BhoZHojNe8cl8zFq6WtoFJL_OcPpYU77_9SOIVmZK77InCSaCvBtzolCsG0uM7zv/s320/blitar+desa+plumbangan+4.jpg" title="Surya Indonesia" width="175" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Outbound</td></tr> </tbody></table> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFTV8SSWJJe9ROgIn83wD0SF2KIM9Q3bd4KT75jS7YuGY5JlrreW6Zqwm8Xt-8qtez3jvIenIL4bNFNN2itLCQcTr-j4owenFJuo0pbQYoJJG7hlk8mvYdMrZ27rdqIoWl1lAKaJ3b83B/s1600/blitar+desa+plumbangan+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surya Indonesia" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFTV8SSWJJe9ROgIn83wD0SF2KIM9Q3bd4KT75jS7YuGY5JlrreW6Zqwm8Xt-8qtez3jvIenIL4bNFNN2itLCQcTr-j4owenFJuo0pbQYoJJG7hlk8mvYdMrZ27rdqIoWl1lAKaJ3b83B/s320/blitar+desa+plumbangan+5.jpg" title="Surya Indonesia" width="284" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kesenian Tradisional</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Desa Plumbangan Kec. Doko Alternatif Destinasi Wisata Desa

Supingi, Kepala Desa Plumbangan Surya Indonesia, Blitar Desa Plumbangan secara topografi berupa dataran tinggi dengan ketinggian 300m ...

Baca selengkapnya »