Pelepasan Long March HUT Brimob ke-72 Diberangkatkan Kapolres Gresik

<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHJ7dLTwUPrfUhlCXcGAxyXAeWBALpHAAERxUdLLectey5HTxvkFvz2sG1V1DTDs0-cAlaXhl9N3gMcU5o0oxg_tgX1Z9fiEvCyymNKGFIrhBEZOUq0QAjQMKAL9MOBmZ66nQrU8UKbT39/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+11.16.10+AM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHJ7dLTwUPrfUhlCXcGAxyXAeWBALpHAAERxUdLLectey5HTxvkFvz2sG1V1DTDs0-cAlaXhl9N3gMcU5o0oxg_tgX1Z9fiEvCyymNKGFIrhBEZOUq0QAjQMKAL9MOBmZ66nQrU8UKbT39/s640/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+11.16.10+AM.jpeg" width="640" /></a> </b><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Gresik, Surya Indo<br />Dalam rangka HUT Brimob ke-72, Anggota Polres Gresik melakukan Long March dilepas keberangkatannya, oleh Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito, SIK, MAP. Pelepasan ini berlangsung didepan pintu masuk Polsek Balongpanggang Gresik<br /><br />dan saksikan seluruh Muspida Balongpanggang serta tak ketinggalan warga Balongpanggang yang turut mengiringi pemberangkatan Long March anggota Polres Gresik menuju Polsek Kawasan Pelabuhan Gresik, Selasa (14/11/2017).<br /><br />“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Brimob Ke-72. Semoga Korps Brimob tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI, harapan kita semoga terbentuk kerjasama untuk menjaga kota Gresik agar tetap kondusif. Selanjutnya selamat menjalankan tugas semoga sukses dan selamat sampai tujuan yaitu menuju Polsek Kawasan Pelabuhan, Dengan melalui Desa-Desa yang ada di Kabupaten Gresik".<br /><br />Kegiatan ini diikut juga oleh Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito, SIK, MAP, Waka Polres Gresik kompol Wahyu Pristha Utama, SH, SIK, MH, Kabag Ops Polres Gresik Kompol Nur Halim SH, Para Pejabat Utama Polres Gresik, Kapolsek Jajaran Polres Gresik, anggota Sabhara, Anggota Lantas, anggota Intel, anggota reskrim, dan anggota Polsek Jajaran Polres Gresik.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0W1NR5xrT1rNrm6WzfWSwQYapvrRQBC63CLkQvR6AAwC38If_sFvHd3SiKJHzWl-kvqUICd-VGpyV46GwYqJ_-7ft39BF_FAQkdVmAusOPeRtbuZAV7_GtHA6avJlhTsKzb44cj7sQM7J/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+11.17.03+AM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0W1NR5xrT1rNrm6WzfWSwQYapvrRQBC63CLkQvR6AAwC38If_sFvHd3SiKJHzWl-kvqUICd-VGpyV46GwYqJ_-7ft39BF_FAQkdVmAusOPeRtbuZAV7_GtHA6avJlhTsKzb44cj7sQM7J/s320/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+11.17.03+AM.jpeg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2gTSl86gKyOIhv6cwPYOjpTiJL_9WJd86OQNjq-qK3siKjffpFWxeUGqDTAm1yIc03ikVSI64TwV3C3ZbQIUHOfSV2SaSj-MWreuG9ECA77N9pcZ4VL49gf46cMEZzgQhwWien2228xL/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+11.16.49+AM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2gTSl86gKyOIhv6cwPYOjpTiJL_9WJd86OQNjq-qK3siKjffpFWxeUGqDTAm1yIc03ikVSI64TwV3C3ZbQIUHOfSV2SaSj-MWreuG9ECA77N9pcZ4VL49gf46cMEZzgQhwWien2228xL/s320/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+11.16.49+AM.jpeg" width="320" /></a><br />Long March ini digelar dengan cara berjalan kaki Start di Polsek Balongpanggang dan Finish ke Polsek Kawasan Pelabuhan. Long March diikut  255 anggota Polres Gresik dan Polsek Jajaran Polres Gresik. Kegiatan <br /><br />tersebut dibagi Dua Estafet. Estafet pertama dari Polsek Balongpanggang dan singgah SDN Padeg Cerme Gresik. Sedang Estafet kedua dilanjut ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gresik.<br /><br />Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito, SIK, MAP menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengingat sejarah. Agar Polisi sekarang dapat mentauladani Almarhum Komjen Pol Dr. H. Moehammad Jasin yang memiliki semangat Perjuangan, Nasionalisme, Patriotisme dan Gigih Ulet serta pantang menyerah dalam mengabdi untuk Bangsa dan Negara. <br /><br />AKBP Boro Windu Danandito, mengingatkan agar generasi sekarang mengingat perjuangan pejuang terdahulu. Masyarakat sekarang bisa menikmati kemerdekaan lantaran jerih payah pejuang terdahulu. Masih kata Kapolres Gresik momentum ini dibangkitkan dengan berjalan kaki untuk menyatukan Sesama anggota Polres Gresik dan Polsek Jajaran Polres Gresik.<br /><br />Kabag Ops Polres Gresik Kompol Nur Halim SH, mengatakan Polres Gresik melaksanakan kegiatan Long March pertama kali dalam rangka Peringatan HUT Brimob yang ke-72. Kedua mengenai Pembinaan Fisik dilaksanakan Anggota Polres dan Polsek terutama yang akan mengikuti Pendidikan Perwira, peserta sebanyak 255 Anggota Polres Gresik termasuk Instruktur 20 Anggota yang mereka pernah menjadi anggota Brimob dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Supiyan, S.Sos. Long March terbagi menjadi 2 tim, yang pertama tim Nrp paling muda, kemudian tim kedua tim yang Nrp paling tua.<br /><br />Masing menurut Kompol Nur Halim SH, anggota yang melaksanakan Long March hari ini, besok hari tetap melaksanakan dinas seperti biasa, apel, kemudian yang polsek juga tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa tidak ada alasan kegiatan malam ini menghambat untuk kegiatan besok pagi,untuk rute sekitar 40 Km terbagi menjadi 2 estafet. Estafet Pertama jarak tempuh 20 Km, Polsek Balongpanggang menuju ke Desa Padeg Cerme. Selanjutnya Dari Desa Padeg Cerme jarak tempuh 20 Km ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gresik <br /><br />Sementara itu Kasat Sabhara AKP Supiyan, S.Sos, (yang pernah menjadi Anggota Brimob) menjelaskan<br />bahwa kegiatan Napak Tilas (Long Match) Anggota Polres Gresik adalah dalam rangka memperingati HUT Brimob ke-72 sekaligus mengenang sejarah perjuangan polisi istimewa pada masa kemerdekaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara estafet dengan total jarak sekitar 40 km. Start dari Polsek Balongpanggang Gresik dan Finish di Polsek Kawasan Pelabuhan Gresik.<br /><br />Tepatnya Sore hari, tradisi maupun sambutan yang hangat, mewarnai kedatangan Long March Anggota Polres Gresik. Kepala Desa Padeg Cerme dan warganya mengucapkan selamat datang kepada pasukan Long March Anggota Polres Gresik.<br /><br />Aksi Long March itu merupakan upaya yang dilakukan Polres Gresik untuk dapat menyatukan seluruh anggota Polres Gresik dan Polsek Jajaran di Polres Gresik. Pasalnya, perjalanan tersebut melibatkan seluruh anggota Polres Gresik dan Polsek Jajaran Polres Gresik. (Sp)

Pelepasan Long March HUT Brimob ke-72 Diberangkatkan Kapolres Gresik

  Gresik, Surya Indo Dalam rangka HUT Brimob ke-72, Anggota Polres Gresik melakukan Long March dilepas keberangkatannya, oleh Kapolres Gr...

Baca selengkapnya »

Enam Pelaku Pembunuhan Sadis Di tangkap Polsek Manyar

<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5o4SmgUBNa2bM5L7_2yIZyTtja94G5T5FPhhKKI-l9WkwqDQpiRLHApGIo8EfcOnHlaLoanycTov5kVgkTANrXQlQpuI3mRk2xuSvOUKTDKAkj8Qjs-roOTxKuHf-ZQczHtYOn4xUFoFW/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-15+at+3.50.17+PM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5o4SmgUBNa2bM5L7_2yIZyTtja94G5T5FPhhKKI-l9WkwqDQpiRLHApGIo8EfcOnHlaLoanycTov5kVgkTANrXQlQpuI3mRk2xuSvOUKTDKAkj8Qjs-roOTxKuHf-ZQczHtYOn4xUFoFW/s640/WhatsApp+Image+2017-11-15+at+3.50.17+PM.jpeg" width="640" /></a> </b><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <b>Gresik, Surya Indo</b><br />Satreskrim Polsek Manyar Gresik menangkap enam orang komplotan pengeroyok Wahyudi (58 tahun) warga Jalan Kemuning 2 No.55 Kecamatan Candi Mulyo Kabupaten Jombang, Selasa (14/11/2017) hingga tewas. Bermula ketika dari sikap kesal warga melihat ulah korban yang sebelumnya mengamuk di tengah jalan raya, dan sangat membahayakan masyarakat dan pengendara jalan.<br /><br />Apalagi kondisi jalan tempat Wahyudi  mengamuk sangat padat dan penuh dengan lalu lintas kendaraan, baik kendaraan kecil maupun besar.<br /><br />Ke Enam pelaku yang melakukan pembunuhan masing-masing bernama Mat Turi, Imam Fauzi alias Ojek, Suyono alias Coleng, Choirul Arifin alias Kondom, Sandi Fadoni dan Dwi Priyanto, semuanya warga Roomo Meduran kecamatan Manyar Gresik. Mereka berenam ditangkap Satreskrim Polsek Manyar, berkat rekaman CCTV di SPBU Romoo, yang menunjukkan bahwa para tersangka melakukan penganiayaan, hingga korban yang memiliki riwayat sakit jiwa, meninggal dunia.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYdTnqd5B6k3PbqUzYJEFHqezB_tzEuZU6p4txSaFtzM01pkqeXhEbmeoU-bnOC6fiaQSnNtHqqOSiCdr6ri4oMXj_yIcXkoVFf_ncdD5MGLiyt450XDt7iodexVfvbMHG9nmd7fXj0BeL/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-15+at+3.50.32+PM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYdTnqd5B6k3PbqUzYJEFHqezB_tzEuZU6p4txSaFtzM01pkqeXhEbmeoU-bnOC6fiaQSnNtHqqOSiCdr6ri4oMXj_yIcXkoVFf_ncdD5MGLiyt450XDt7iodexVfvbMHG9nmd7fXj0BeL/s320/WhatsApp+Image+2017-11-15+at+3.50.32+PM.jpeg" width="320" /></a><br />Menurut Informasi di lokasi, kejadian pengeroyokan dan disertai pembunuhan itu hari Sabtu, (04/11/2017) sekitar jam 04.00 WIB pagi. Sebelum terjadinya pengeroyokan salah satu 6 dari tersangka duel dengan korban, namun pelaku keok. Kalah dalam satu lawan satu. Pelaku berteriak, suara pelaku mengundang orang lainnya sehingga terjadilah aksi pengeroyokan hingga korban tewas dan biarkan begitu saja dipinggir jalan.<br /><br />Dengan kejadian tersebut Polsek Manyar mendapat laporan dari seseorang, tepatnya jam 13.30 WIB, bahwa ada seorang laki-laki tergeletak dibawah tiang Neon Box ATM Mandiri tepatnya di pintu keluar SPBU Roomo Meduran Manyar Gresik. Dengan posisi tangan dan kaki terikat dan dalam kondisi tidak bernyawa.<br /><br />Setelah itu Satreskrim Polsek Manyar Gresik mendatangi TKP untuk mengecek kebenaran laporan warga. Setelah sampai di TKP benar ditemukan seorang laki-laki dengan keadaan mengenaskan dan sudah meninggal dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bunder Gresik. Selanjutnya melakukan Identifikasi terkait kondisi korban. <br /><br />Kapolsek Manyar AKP Rian Septia Kurniawan, SH, SIK didamping Kanit Reskrim Ipda Yoyok Mardi. P, SH<br /><br />menjelaskan "Dari hasil identifikasi ditubuh korban ada tanda-tanda penganiayaan. Kemudian anggota Unit Reskrim Polsek Manyar melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mencari saksi serta barang bukti".<br /><br />AKP Rian Septia Kurniawan menambahkan setelah menemukan barang bukti seperti Kayu Balok, Tali Rafia lalu memanggil saksi untuk dimintai keterangan. Dari hasil keterangan saksi kami langsung melakukan penangkapan terhadap 1 pelaku, dari keterangan pelaku muncul pelaku lainnya, dan kami terus introgasi pelaku ini, akhirnya berkembang sampai dengan saat ini ada 6 pelaku yang diamankan. "Sudah ada Enam pelaku yang sudah diamankan. Peran dari Enam pelaku ini ada yang menendang ada yang memukul pakai kayu balok, ada yang mengikat dengan tali rafia dan ada juga yang menyeret. Kini ke enam pelaku dijebloskan kedalam tahanan bersama barang bukti,"jelas Kapolsek Manyar<br /><br />Lanjut AKP Rian Septia Kurniawan, mengatakan Satreskrim Polsek Manyar Gresik sudah menetapkan 6 orang pelaku untuk menanggung perbuatannya. Namun kami juga terus melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kasus ini, namun harus menunggu waktu. "Karena besar kemungkinan masih ada tersangka lagi, tapi butuh proses dan penyelidikan lebih lanjut,"ucapnya.<br /><br />Menurut Kanit Reskrim Ipda Yoyok Mardi. P, SH, bahwa para pelaku terbilang keji saat melakukan tindak penganiayaan. Pada saat itu, korban sempat diikat di tiang listrik. Tak hanya itu, korban juga diberi makan tanah oleh salah seorang pelaku, hingga pada akhirnya merenggut nyawa.<br /><br />"Dengan geram melihat para pelaku, Kapolsek Manyar AKP Rian Septia Kurniawan, SH, SIK menghimbau kepada masyarakat supaya warga tidak main hakim sendiri dengan alasan apapun. Bila ada hal yang dianggap meresahkan atau mencurigakan, lebih baik langsung telpon polisi,"pungkasnya.<br /><br />Ke enam pelaku itu kini mendekam dibalik pahitnya Jeruji Besi Mapolsek Manyar.Atas perbuatan Enam pelaku penganiayaan dikenakan Pasal 170 ayat (2) dengan ancaman Kurungan 10 Tahun Penjara. Kejadian ini menjadi pelajaran supaya tidak main hakim sendiri .(Sp)

Enam Pelaku Pembunuhan Sadis Di tangkap Polsek Manyar

  Gresik, Surya Indo Satreskrim Polsek Manyar Gresik menangkap enam orang komplotan pengeroyok Wahyudi (58 tahun) warga Jalan Kemuning 2 ...

Baca selengkapnya »

Berawal Dari Lakalantas Hingga Pembakaran Base Kamp

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiALGAQDDSyLLlTdLYfV1z6AO_2vTmQwWCdbjyyYXH6w9hyk-CLvJA3FEmf2Q0Gi4YttGS3zkzllCr3ES8Vo7osHR1yVONx_hpLXeP-8eqEX75IsMZa2M7mCJxo6FSaqPveRnGS96IsMSn5/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-15+at+2.40.58+PM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiALGAQDDSyLLlTdLYfV1z6AO_2vTmQwWCdbjyyYXH6w9hyk-CLvJA3FEmf2Q0Gi4YttGS3zkzllCr3ES8Vo7osHR1yVONx_hpLXeP-8eqEX75IsMZa2M7mCJxo6FSaqPveRnGS96IsMSn5/s640/WhatsApp+Image+2017-11-15+at+2.40.58+PM.jpeg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kapolres Paniai</td></tr> </tbody></table> <br /> <b>Nabire, SuryaIndonesia.com. </b><br /> Berawal dari kejadian Lakalantas  didaerah Ekimani Kabupaten Deiyai hingga sampai pada pembakaran Base Kamp <br />Ray pemilik base kamp atau aset yg terkena pembakaran akibat amukan masa yg terjadi di Wagete Kabupaten Deiyai sabtu 28/10/2017 lalu, saat diwawancarai para awak media mengatakan, insiden ini berawal dari lakalantas yg menimbulkan korban Bon Pekey pengendara sepeda motor Warga Okomo Deiyai meninggal dunia, <br />  .menurutnya sebelum kejadian pembakaran base kamp oleh masa, beliau terlebih dahulu mendapat informasi dari pak Dewa saudaranya pukul 20.00.WIT bahwa  sekitar pukul 17.00.WIT ada terjadi kecelakaan lalu lintas di Ekimani yakni mobil Tronton milik PT. Sinar Terang Permai ketika saat berpapasan dengan sebuah mobil Fortuner tibatiba ada seorang pemuda (Korban) pengendara sepeda motor hendak melambung/melewati mobil Fortuner yg berada didepannya hingga korban tekena atau tersenggol mobil Tronton dan korban jatuh bersama motornya hingga korban meninggal dunia. <br />Setelah mendapat informasi, Ray menyampaikan hal ini serta sempat perintahkan ke anak buah/Karyawan nya yang ada di kamp nya di Wagete untuk dapat menghindar, lebih baik untuk sementara kalian siap2 menghindar karena mengingat jangan sampai terjadi hal yg tidak kita inginkan, Terang Ray kepada media saat memberi keterangan pers di Nabire 14/11/2017, Ray menambahkan menurut karyawannya juga mereka belum mengetahui bahwa ada kejadian itu hingga mereka berfikir dan merasa itu bukan masalah mereka, akan tetapi menurut pimpinan karyawannya yg ada di sana mengatakan nanti kami tetap waspada dan akan melihat perkembangannya. <br />Kemudian lanjut Ray sekitar pukul 21.00 WIT. Mlm itu juga sudah ada masa bersama mobil ambulance dari rumah sakit melewati di depan base kamp kami dan menurut karyawan disana ada suara suara masa yg mungkin tergabung disitu teriak teriak serta mulai melempar lempar tempat kami, ada yang sempat berteriak mengatakan Dewa besar dan Dewa kecil sama saja, dari situlah masa mulai melakukan pelemparan, pembakaran Ruko serta aset lainya yang ada di Base Kamp kami. <br />Memang kami punya keamanan resmi dari pihak polres yakni 5 personel secara resmi berdasarkan sprint Kapolres. Keamanan kami telah berupaya menghalau untuk dapat menghentikan masa namun dengan personel terbatas tak mampu menghadapi amukan masa, kira kira pukul 24.00 WIT sempat aksi terhenti sejenak karena tim yg dipimpin Wakapolres Paniai sempat tiba di Base Kamp kami serta beberapa kali melepaskan tembakan peringatan untuk menghalau masa dan tiba tiba terhenti, Kemudian sekitar pukul 02 lebih dini hari masa lanjut melakukan pembakaran dan masuk kedalam base kamp ketika pintu gerbang terbuka dan disitulah masa berhasil masuk kedalam serta melanjutkan aksi pembakaran serta pengrusakan didalamnya.<br />sangat disayangkan dengan kejadian ini dimana masa yg sudah emosianal dengan membakar tempat miliknya yg notabennya tidak bermasalah atau tidak ada sangkut paut dengan kejadian lakalantas tersebut, Memang kami bersaudara akan tetapi kami beda menejmen meskipun kami bersaudara kami memiliki menejmen masing masing dan insiden lakalantas itu bukan masalah kami tetapi kami juga kena dengan amukan masa.<br />Kerugian total keseluruhan Pasca insiden tersebut mecapai 9 milyar rupiah.<br />Kami telah menyerahkan ini sepenuhnya kepada pihak yg berwajib dalam hal ini pihak Polres sebagai aparat penegak hukum agar dapat menindak lanjuti permasalahan ini agar segera selesai sesuai dengan undang undang hukum yg berlaku. <br />Kami sangat berharap kepada pak Kapolres Paniai agar dapat menyelesaikan ini dengan seadil adilnya agar kedepannya tidak terjadi lagi hal seperti ini. Pungkas Ray.<br />Kapolres Paniai AKBP. Supriyagung  S.ik. MH. Ketika dikonfirmasi 14/11/2017 oleh beberapa awak media membenarkan dengan adanya Laporan Polisi (LP) yg telah disampaikan pihak Korban insiden pembakaran terkait insiden pembakaran Base Kamp milik pak Ray dan kami akan segera tindak lanjuti sesuai prosedur undang undang hukum yg berlaku di negara kita. <br />Sudah ada beberapa saksi saksi yg diperiksa serta pihaknya telah mengantongi beberapa data dan sedang dalam pendalaman kasus terkait masalah insiden ini, jika terbukti maka akan ditindak sesuai dengan prosedur undang undang hukum yg berlaku dan akan di gelar perkara untuk ditidak lanjuti.Terang Kapolres.<br />Beliau juga menambahkan demi lancarnya proses penyelesaian permasalahan kasus ini sangat diharapkan sesuai dengan permintaan khususnya pihak keluarga korban agar peran pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dapat ikut membantu guna menyelesaikan masalah ini agar tidak terus berkepanjangan berlarut larut dan semoga cepat terselesaikan sehingga membuat keadaan menjadi aman normal kembali, nyaman tenteram juga masyarakat dapat bebas melaksanakan aktivitas kerja, segalanya akan kembali kondusif jika semuanya dapat terselesaikan serta perlu adanya peran dan perhatian dari pemerintah daerah. Jelas Kapolres.(Sammad).

Berawal Dari Lakalantas Hingga Pembakaran Base Kamp

Kapolres Paniai Nabire, SuryaIndonesia.com.  Berawal dari kejadian Lakalantas  didaerah Ekimani Kabupaten Deiyai hingga sampai pada pe...

Baca selengkapnya »

Jual Tanah Negara, Kades di Desa Banyuwangi Dilaporkan Warganya

<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQGucgESmzqJU2Mx8CsjyKr7VjBZUXTjTlAKTuryMxDVzXUOfZ3jCt42XCy0MZE5N0esCOT2E4VSSAJV5u8p8-PGwiAz5vuHlLo-2fzLrd6VEuG5Nrj85ewZqJncCIlDwBYlpl9EqYN2AQ/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+2.02.14+PM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQGucgESmzqJU2Mx8CsjyKr7VjBZUXTjTlAKTuryMxDVzXUOfZ3jCt42XCy0MZE5N0esCOT2E4VSSAJV5u8p8-PGwiAz5vuHlLo-2fzLrd6VEuG5Nrj85ewZqJncCIlDwBYlpl9EqYN2AQ/s640/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+2.02.14+PM.jpeg" width="640" /></a> </b><br /> <b>Gresik, Surya Indo</b><br />Sekitar 5 warga Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, melaporkan kepala desanya, Ir. H. Arief Efendi. AR,  ke Kepolisian setempat, Kamis (09/10/2017), jam 09.00 WIB, dengan tudingan telah menjual Tanah Negara.<br /><br />Warga Desa Banyuwangi sebelumnya telah melaporkan Kades Banyuwangi Ir. H. Arief Efendi. AR, tertanggal 21 Juli 2017, telah menjual Tanah Negara (Tanah GG) kepada PT. AKR Tahun 2016. Di Mapolres Gresik, Ruang Unit Pidana Korupsi (Pidkor) Sat Reskrim, warga yang mengatas namakan Warga yang merasa kecewa, ini ditemui Kanit Idik II, Ipda Tomi Kurniawan, STK. <br /><br />Zainul Mustafa dan H. Ulil Amri warga Desa Banyuwangi mengatakan, bahwa BPD terkait status tanah tersebut yang dijual oleh kades H. Arief Efendi, tidak tahu setelah ditanyakan oleh warga. "Apakah itu tanah GG itu tidak tahu, BPD hanya tanda tangan dan rapat. Jadi Kades H. Arief Efendi, tidak Transparan. Sedangkan uang hasil jual Tanah Negara tersebut sampai sekarang masih di camat Manyar,”katanya. "Saya berharap kepada Penyidik Reskrim Polres Gresik segera menindak lanjuti perkara ini dan segera menetapkan tersangka,"imbuhnya.<br /><br />Sementara itu, Kanit Idik II, Ipda Tomi Kurniawan, STK, mengatakan, kasus tanah ini cukup rumit. Setelah warga Banyuwangi mendatangi  Polres Gresik ke Ruang Kanit Idik II,  ada Informasi tambahan terkait Hadi yang menguasai lahan TN (Tanah Negara) tersebut selama 25 tahun tidak benar. "Surat penyataaan Hadi menguasai lahan TN itu kok bisa terbit, jadi ini perlu diselidiki. Langkah selanjutnya akan dikroscek,”katanya.<br /><br />Ipda Tomi Kurniawan, STK, menambahkan, memang kasus ini ada tindak pidana namun kami butuh waktu dan belum kita simpulkan serta juga mengumpulkan alat bukti.<br /><br />“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan apakah tanah tersebut TN (Tanah Negara) bebas, apakah ada yang mengklim, itu kami butuh waktu,"imbuhnya.<br /><br />Senada dengan H. Ulil Amri Warga Desa Banyuwangi, saat dikonfirmasi wartawan usai bertemu Kanit Idik II, Ipda Tomi Kurniawan, STK, mengatakan, dirinya mempertanyakan Kinerja Polisi. "Sebab, warga belum mendapatkan kepastian siapa yang ditetapkan sebagai tersangka,"jelas H. Ulil Amri.<br /><br />“Kedatangan kami ke Polres Gresik hanya mempertanyakan Perkembangan Proses Laporan warga terhadap Kades Banyuwangi. Karena kasus ini sudah berjalan 5 bulan, namun tidak ada kepastian,” katanya. (Sp)

Jual Tanah Negara, Kades di Desa Banyuwangi  Dilaporkan Warganya

  Gresik, Surya Indo Sekitar 5 warga Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, melaporkan kepala desanya, Ir. H. Arief Efendi....

Baca selengkapnya »

Wakapolda Jatim Irup Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Polda Jatim.

<br /> <b> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibse3IFuLHmhkyCSnm_MQ7VZipaT0o_JAhO8L2mBu20ixtCJO9zDucP3T3U9dRn10ngev6UuaarwYA-OGmh0Xv4B_f_R9ozB3Uj5OebU5aQzW3eSslTgvV_Duh2Ad_T2PPscetp865pN7R/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+10.05.27+AM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibse3IFuLHmhkyCSnm_MQ7VZipaT0o_JAhO8L2mBu20ixtCJO9zDucP3T3U9dRn10ngev6UuaarwYA-OGmh0Xv4B_f_R9ozB3Uj5OebU5aQzW3eSslTgvV_Duh2Ad_T2PPscetp865pN7R/s640/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+10.05.27+AM.jpeg" width="640" /></a></b><br /> <b>Surabaya, Surya Indo</b><br /> Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan, sebagai Momen Reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para Pahlawan Kusuma Bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.<br /> <br /> Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar.<br /> <br /> Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur pagi ini, Jumat (10/11/2017),pukul 07.00 WIB bertempat di Lapangan Upacara Mapolda Jatim.  menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke 72 tahun 2017. Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Awan Samodra, SH selaku Inspektur Upacara.<br /> <br /> Hadir pada giat ini para Pejabat Utama Polda Jatim diantaranya Dir Binmas Kombes Pol Drs. Gamar Basri, Kabid Humas Kombes Pol. Frans Barung Mangera, SIK, Kabid Propam Kombes Pol Indra Jafar, SIK, M.Si dan seluruh Pamen, Pama, Bintara dan PNS Mapolda Jatim. <br /> <br /> Adapun yang bertugas sebagai pengibar bendera pada Upacara Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2017 yakni Bripda Wildan Bayu S, Bripda Ryan Mustofa, Bripda Fajar Iman.<br /> <br /> Dalam kegiatan tersebut juga di dibacakan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, petugas pembaca Ipda Made Hadi Krisna. Sedang membaca pesan pesan pahlawan Ipda Irwan dan Ipda Wulan dari Satuan Fungsi Direktorat Sabhara Polda Jatim.<br /> <br /> Dalam amanatnya, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Awan Samodra, SH, selaku inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia dengan mengusun tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negri”.<br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzT1EN-pCld5DC17fmY1o6usamA4BgIoeN9KE7UQe7lsABcIyHRhgaiH-IvfBlCfDNFfNwG-kNh1ik4xtGIIbybHvHnFeJl2WXUZIlQyuGyBfxkIjIFvKjGgJyYOOYCFNyqgLq0qVHMDBH/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+10.06.41+AM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzT1EN-pCld5DC17fmY1o6usamA4BgIoeN9KE7UQe7lsABcIyHRhgaiH-IvfBlCfDNFfNwG-kNh1ik4xtGIIbybHvHnFeJl2WXUZIlQyuGyBfxkIjIFvKjGgJyYOOYCFNyqgLq0qVHMDBH/s320/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+10.06.41+AM.jpeg" width="320" /></a><br /> Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah Dekolonisasi Dunia, yakni Peristiwa “ Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia internasional betapa segenap rakyat Indonesia menyerhkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.<br /> <br /> Pada kesempatan yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya, menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini , selamat hari pahlawan tahun 2017, "tutup Wakapolda.<br /> <br /> Usai  Upacara Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Awan Samodra, SH,  mengatakan sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tugas untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan para pahlawan "Bentuknya seperti dengan ikut menyukseskan pembangunan, menjaga keamanan serta ketertiban, guna menjaga keutuhan bangsa,"ujar Awan Samodra. (Sam)

Wakapolda Jatim Irup Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Polda Jatim. 

  Surabaya, Surya Indo Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan, sebagai Momen Reflektif untuk memberi mak...

Baca selengkapnya »

Kecelakaan lalulintas berujung maut

<br /> <b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi36So4T0EbVYrBQf-MPXg1KIkGXXr1_OuqH6hdHCWi4EFyRusaH4OHuaEr9Ixg-eMerWSHnLBZTwxcZkNKeEFKeOzAyLGH1Vh4OVMKEhnXCu-fCOAt5tIOR0b3UTYixvsQ6rvqhdSQB1Th/s1600/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+8.06.49+AM.jpeg" imageanchor="1"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi36So4T0EbVYrBQf-MPXg1KIkGXXr1_OuqH6hdHCWi4EFyRusaH4OHuaEr9Ixg-eMerWSHnLBZTwxcZkNKeEFKeOzAyLGH1Vh4OVMKEhnXCu-fCOAt5tIOR0b3UTYixvsQ6rvqhdSQB1Th/s320/WhatsApp+Image+2017-11-10+at+8.06.49+AM.jpeg" width="320" /></a> </b><br /> <b>Nabire, Surya Indo</b><br /> Kecelakaan lalulintas berujung maut terjadi di kampung  Okomo  Deiyai  28/10/2017. <br /><br />Manajemen PT. Sinar Terang Permai  di wakili  Yanes Nggadas mengatakan Kronologis kejadian naas/musibah yg terjadi dan menimpah Perusahaan dimana tempat ia bekerja terkait Lakalantas kendaraan bermotor jenis yamaha vision vs tronton yg menelan Korban Bon Pekey warga masyarakat Gakukebo Paniai. <br /><br />Yanes yg bekerja sebagai staf di Perusahaan tersebut, mengatakan kepada beberapa awak media kamis 09/11/2017 tentang awal mulanya kejadian Laka lantas tersebut, 28 oktober 2017 kira kira sekitar pukul 16.45 WIT. <br /><br />Mobil tronton bernomor Polisi DS. 9361. KA. Seusai dari pekerjaannya didaerah Ekimani akan kembali ke kamp dari arah Monamani menuju Wagete, menurutnya saat sedang dalam perjalan yg tepatnya di kampung Okomo mobil kita berpapasan dengan sebuah mobil Fortuner tiba2 ada sepeda motor yang melambung hendak melewati mobil Fortuner yg ada didepannya hingga sepeda motor yang di kendarai Bon Pekey (Korban) telah melampau masuk berada pada jalur mobil tronton saat berpapasan dengan mobil Fortuner tersebut, korban tidak terkena di bagian depan mobil tronton karena telah lolos dari bagian depan mobil, kemungkinan kena di bagian samping belakang mobil yg mungkin tersengol hingga membuat sepeda motor itu jatuh, dan kami juga tidak mengetahui apakah mungkin korban juga terkena mobil Fortuner atau tidak itu kami belum tahu secara pasti. <br /><br />Saat korban jatuh mobil Fortuner berhenti dan turun untuk memberikan pertolongan pertama terhadap korban, sopir kami tidak turun karena takut jangan sampai terjadi apa apa hingga membuatnya takut turun memberikan pertolongan, menurut analisa itu murni kecelakaan dan sopir kami berada pada jalurnya yg sebenarnya, sopir sudah berusaha menghindar namun tetap juga kena dibagian samping belakang mobil. <br /><br />Saat kejadian lakalantas tersebut berselang 1 jam kemudian Kami pihak perusahaan mendapat informasi dari Kasat Lantas Enarotali bahwa korban telah meninggal dunia kira kira 1 jam kemudian setelah lakalantas itu, korban sempat dibawah ke rumah sakit Madi dan akhirnya korban meniggal. <br /><br />Malam itu juga ada mobil perusahaan yang mau pulang dari Ekimani menuju kamp dihadang dikampung Gakukebo yakni tempat tersebut adalah tempat tinggal korban, Sopir berhasil lolos namun kaca depan mobil hancur. Dengan kondisi seperti ini berarti sudah tak aman maka atas pertimbangan dengan teman teman dikeamanan kira kira 22.00.WIT kami mengungsi ke Madi daerah Enarotali dan malam itu juga menjelang subuh kamp milik pak Ray di bakar,,terang Yanes. <br /><br />Selanjutnya pada senin pagi 1 unit Vibro kita yang masih sementara bekerja tertinggal dijalan dan tak dapat diselamatkan itu dibakar, kemudian juga dengan kamp kita ikut dibakar, sore nya lagi ada pembakaran lanjut AMP yakni tempat produksi aspal bersama dengan mobil triton yg ikut terbakar habis sedangkan mobil nissan yg 10 roda hanya terbakar roda bagian kiri saja, ketika api mati tidak menjalar ke unit lainnya, korban jiwa tidak ada karena semua karyawan telah mengungsi dari kamp, menurutnya kerugian perusahaan mencapai 8,2 milyar, sampai sejauh itu kita juga telah serahkan pada pihak berwajib dalam hal ini Polres Paniai dan kita menunggu proses hukumnya seperti apa dan bagaimana, sopirnya juga sudah ditahan di polres, kami juga telah upayakan secara kemanusiaan yakni memberi bantuan penguburan/pemakaman lewat menejer kami yang ada di lapangan. <br /><br />Terkait kerugian perusahaan yang ada telah kami daftarkan dan di inventarisir telah diserahkan ke pihak berwajib polres paniai serta menunggu kelanjutan daripada proses hukumnya bagaiman dan juga seperti apa. Pungkas Yanes. (Sammad)

Kecelakaan lalulintas berujung maut

  Nabire, Surya Indo Kecelakaan lalulintas berujung maut terjadi di kampung  Okomo  Deiyai  28/10/2017. Manajemen PT. Sinar Terang Permai...

Baca selengkapnya »