Dinas Pertanian Gelar Potensi Produk Unggulan Dan Olahan |
“Acara ini merupakan upaya pemerintah mengangkat citra petani dan para wanita tani, sehingga muncul produk pertanian dan hasil olahannya. Selanjutnya dikembangkan melalui kreativitas dan inovasi. Termasuk menambah wawasan dengan mencoba teknologi pertanian agar lebih maju,” ujar pemimpin perempuan ini.
Pemerintah Kota Probolinggo selalu berupaya memotivasi para petani, khususnya dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke 44. Melalui kegiatan gelar potensi produk unggulan dan olahan, diharapkan bisa memacu petani, termasuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya saing. Hal ini disampaikan Wali Kota Hj Rukmini dalam sambutannya di halaman kantor Dinas Pertanian (Disperta) Senin(1/8).
Pesertanya merupakan perwakilan dari 5 kecamatan, diantaranya gabungan kelompok tani (gapoktan) Gapoktan Demang Jaya Kecamatan Kademangan, Gapoktan Sido Muncul Kecamatan Mayangan, Gapoktan Al Barokah Kecamatan Kanigaran, Gapoktan Permata Indah, Kecamatan Kedopok, Gapoktan Wonoasih Kecamatan Wonoasih. Para anggota gapoktan terlihat antusias mengikuti ajang tersebut, karena ini merupakan bukti hasil kerja mereka selama ini. Dewan juri berasal dari Bappeda,Munawati, dari anggota TP PKK Boedhi Hartatik, serta dari SMKN 3 Nurul Yunaini.
Wali Kota juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa alat pertanian, seperti rice transplanter, hand tractor, combine harvester kecil, corn sheller dan pompa air. Hadir pula Wakil Wali Kota Suhadak, anggota Forkopimda, Ketua dan anggota komisi B, Sekda, kepala satker, camat, lurah se kota, serta anggota kelompok tani dan para stakeholder bidang pertanian sejumlah 200 orang.
Masukan anggota legislatif lainnya, agar melakukan verifikasi dan inventarisir lahan bengkok. Karena ini juga merupakan keprihatinan dari wakil rakyat. Selain itu ketahanan nasional bisa terwujud, jika ketersediaan pangan terjamin. Hal ini sesuai dengan tema Hari Krida Pertanian tahun 2016, “Kita tingkatkan jaminan ketersediaan pangan dan pengendalian harga”.
Di lain sisi, Ketua DPRD Agus Rudiyanto Ghaffur mendukung kegiatan semacam ini. Apalagi juga diadakan sarasehan untuk meningkatkan wawasan petani. Namun baginya, yang terpentingmeyelamatkan tanah pertanian agar tidak alih fungsi, karena dari waktu ke waktu semakin berkurang jumlahnya. Misalnya, banyak dikaplingkan, ataupun dibangun ruko.
“Selain minimnya lahan pertanian, juga perlu dipikirkan untuk regenerasi profesi petani. Harus terus digelorakan semangat pertanian, saluran irigasi yg baik, ketersediaan pupuk, selanjutnya pasca panen diperoleh harga yang maksimal, sehingga lahan pertanian yang dimiliki tidak dijual,” ungkapnya.(*)
Posting Komentar
Posting Komentar