Gresik, #Surya Indonesia
Gresik Jawa Timur terkenal sebagai Kota Santri, ternyata masyarakat kota Gresik memiliki tradisi untuk menyambut berakhirnya Bulan Ramadhan, yaitu digelarnya Tradisi Pasar Bandeng dan Kontes Bandeng ( Lelang Bandeng ). Beberapa pedagang yang bukan petani tambak juga turut berjualan untuk mencapai keuntungan dalam acara Kontes Bandeng (Lelang Bandeng), Rabu (15/07/2015).
Beberapa pedagang serta petambak dibuatkan stan-stan mulai dari Jl Gubernur Suryo (Multi Sarana Plaza), Pasar Krempyeng, Depan Pasar Baru Gresik, Depan Pasar Kota Gresik, Sepanjang Jl. Samanhudi, Jl. Hos Cokroaminoto, Jl. Raden Santri dan Jl. Basuki Rahmat.
Stan-stan tersebut tidak semuanya berjualan bandeng, ada juga berjualan baju muslim, batu akik hingga mainan anak-anak, dll.
Setiap tahunnya kota Gresik mengadakan kontes Bandeng (Lelang Bandeng). Acara tersebut bukanlah sebuah kontes biasa, karena pada pengadaannya cukup memakan lokasi yang lumayan luas. Beberapa ruas jalan harus diberhentikan dari aktivitas kendaraan yang lewat. Bermula dari alun-alun kota Gresik hingga ke Pasar Kerempyeng. Masuk ke Jl. Raden Santri, Jl.Samanhudi, Jl. Hos. Cokrominoto dan Gubernur Suryo. Jalan-jalan tersebut dipadati oleh warga Gresik yang memamerkan hasil tambak mereka. Yaitu ikan bandeng dari berbagai ukuran. Dari yang terkecil setelapak tangan dewasa, hingga sebesar tubuh balita.
Syarat untuk mengikuti Kontes Bandeng ini cukup unik, salah satunya adalah, ikan bandeng yang akan diikutkan kontes harus lahir dari tambak atau lahan perikanan di wilayah Kabupaten Gresik. Saat disurvei Panitia ikan harus dalam posisi hidup di tambak dan soal berat dan panjang ikan tergantung dalam jumlah peserta Kontes di Panggung. "Tidak itu saja, harus ada keterangan resmi soal asal usul bandeng tersebut yang ditanda tangani Kepala Desa dan Camat setempat. Baru ikan bandeng itu, bisa didaftarkan untuk ikut kontes," ujar Dra. Hj. Malahatul Fardah MM, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab Gresik, di ruang kerjanya,
Data dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik, Drs Langu Pindingara M.Si, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan mengatakan bobot bandeng peserta kontes tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu, bobot bandeng terberat cuma 9 kg.
Diadakannya acara ini, selain melestarikan warisan budaya leluhur, juga merupakan upaya untuk memotivasi petambak bandeng di kota Gresik. Juga sebagai media untuk mempererat silaturrahmi seluruh elemen masayarakat dan memperkenalkan wisata masyarakat Gresik ke umum. "Untuk acara utama, akan dimeriahkan Nasidah Ria dari Semarang," kata Fardah. (sp)
Para juara Kontes Bandeng bersama Muspida Kab. Gresik
Juara Kontes Bandeng di Pasar Bandeng Kabupaten Gresik 2015:
Juara 1: Bandeng seberat 7,9 kg - Bpk. Arif Rahman Hakim hadiah Rp 15 juta.
Juara 2: Bandeng seberat 7,5 kg - Bpk. H. Ach. Najich hadiah Rp 13 juta.
Juara 3: Bandeng seberat 6,6 kg - Bpk. H. Andillah hadiah Rp 12 juta.
Harapan 1: Bandeng seberat 6 kg - Bpk. Syaifullah Mahdi hadiah Rp 9 juta.
Juara Kontes Bandeng Besar Pasar Bandeng 2015:
Juara 1: Bandeng seberat 10,5 kg - Bpk. H. Abdul Hakim hadiah Rp 8 juta.
Juara 2: Bandeng seberat 6,8 kg - Bpk. Ahmad Ghozali hadiah Rp 7 juta.
Posting Komentar
Posting Komentar